Selasa, 25 November 2014

Cheeky Romance: Romansa Penuh Drama [Book Review]



“Mengapa orang terjatuh? Supaya ia belajar untuk berdiri lagi” (Batman Begins)

Senangnya menyelesaikan satu buku lalu kemudian membuat review-nya. Kali ini saya akan mereview sebuah novel terjemahan dari Korea Selatan berjudul Cheeky Romance. Tahu penulisnya? Yup. Kim Eun Jong, author So, I Married the Anti-Fan dan My Boyfriend’s Wedding Dress, adalah authornya. Saya punya So, I Married the Anti-Fan dan sudah membacanya. Memang dramanya terasa sekali, termasuk novel ini. But it is still an interesting novel to read

Senin, 17 November 2014

French Pink: A Novella by Prisca Primasari [Book Review]


“Apa pun yang Anda inginkan, kecuali ingin mati.” Hane cemberut. “Orang yang ingin mati itu urusan saya. Jadi, sampai bertemu besok.”


Ada yang tahu French Pink? Bukan nama warna, tapi sebuah novella bertemakan warna yang ditulis oleh salah satu penulis favorit saya, mbak Prisca Primasari. Kali ini, kita akan dibawa mbak Prisca berpetualang menyusuri salah satu distrik terkenal di Tokyo, Jiyugaoka. Oh, I wish I could go there too. Kita diajak bertemu Hitomi, sang pemilik toko pita bernama Sweet Ribbons yang memiliki keunikan tersendiri. Karena novella, jadi buku ini cukup tipis dan singkat dengan alur yang cepat. Tapi tetap saja saya sebagai pembaca setia masih dapat menikmati kisah yang diceritakan di dalam novella ini.

Minggu, 12 Oktober 2014

Oppa & I: Love Signs [Book Review]


“Apa pun yang terjadi, kau tetap adikku, Jae In-a! Oppa akan selalu menyayangimu, sampai kapan pun juga!”

Duet mbak Orizuka dan Lia Indra kembali hadir dengan kembalinya kisah si kembar Park, Jae Kwon dan Jae In. Dan tentu saja sebagai salah satu pembaca setia kisah kedua saudara kembar unik dan antic tersebut, aku pasti tidak akan ketinggalan untuk mengikuti kisah mereka selanjutnya, yang tentunya sesuai dengan judulnya berhubungan dengan kisah cinta kedua saudara tersebut.

[Random] Running Man, The New Hallyu Star


"Don't Walk but Run!"
Siapa sih Running Man sebenarnya itu? Kok mereka sekarang sangat terkenal dan digandrungi banyak orang? Bagi yang tidak tahu, sebaiknya coba cari tahu tentang Running Man.

Dulunya aku juga seperti itu. Pertama kali menonton Running Man, aku hanya ingin melihat Kim Hyun Joong - salah satu idolaku - yang menjadi bintang tamu di variety show tersebut. Lalu kemudian, episode selanjutnya yang kutonton adalah saat Park Ji Sung pertama kali muncul sebagai bintang tamu mereka. Kalau tidak salah episode 99 dan seterusnya. Dan hingga sekarang aku selalu setia setiap minggunya menunggu episode selanjutnya dirilis.

Bagi yang belum tahu, Running Man (Reonning Maen) merupakan salah satu variety show yang diproduksi oleh SBS dari Korea Selatan sana. Pertama kali program ini diperkenalkan pada tahun 2010. Program ini melibatkan anggota tetap dan bintang tamu mereka dalam sebuah permainan (game) yang tentunya setiap episode memiliki tema yang berbeda. Selain itu, kabarnya staf yang dilibatkan pun cukup banyak, seperti FD, PD, writer, dan VJ yang setia mengikuti para member dan bintang tamu berlari atau melakukan permainan.

Sekarang ini Running Man tengah digandrungi oleh banyak orang, terutama para penggemar Korea. Selain konsep acara yang fresh, mereka juga menghibur para penontonnya. Bahkan sekarang ini, aku tidak terlalu peduli dengan para idol, kecuali para member Running Man tersebut.

Awalnya program ini memiliki 7 member tetap yang sudah ditunjuk dan semuanya adalah pria. Ketujuh member itu adalah Yoo Jae Suk sebagai MC, Ha Dong Hoon, Kim Jong Kook, Lee Kwang Soo, Ji Suk Jin, LeeSsang Gary, dan Song Joong Ki. Lizzy dari After School juga sempat menjadi member tetap program ini, tapi kemudian dia tidak muncul lagi di episode-episode selanjutnya. Namun pada prosesnya, Song Ji Hyo yang menjadi bintang tamu di episode 2 pun akhirnya ikut bergabung menjadi member tetap hingga sekarang dan Song Joong Ki yang akhirnya keluar dari program tersebut karena kesibukannya. Hingga minggu ini, program ini telah memiliki 215 episode dan mengundang banyak tamu ke acara tersebut, seperti bintang baseball Ryu Hyun Jin, pemain sepakbola nasional seperti Park Ji Sung dan Ko Ja Chul, para idola Kpop, dan masih banyak lagi.

Jujur, setiap menonton acara ini pasti aku akan sangat terhibur. Tertawa, senang, dan juga geregetan. Permainan yang seru, para tamu dan member yang ikut bermain bisa membuat otakku jadi fresh lagi, termasuk para PD dan VJ yang ikut menambah kelucuan dan keseruan program ini. Bisa dibilang menonton acara ini merupakan salah satu hal yang paling kutunggu-tunggu!

Bagi yang sudah menonton, siapa member favorit kalian? Kalau aku, aku suka si Asian Prince Lee Kwang Soo. Banyak yang bilang dia konyol, tapi justru itu lah salah satu daya tariknya.









Jumat, 10 Oktober 2014

The Devil’s Whisper by Miyuki Miyabe [Book Review]

“Jika katak hanya menghasilkan katak, kita tak akan mendapatkan apa pun selain katak yang mengorek dimana-mana. Aku sendiri tidak terlalu cerdas, tapi ada alasan mengapa aku mempertahankan pekerjaan ini. Sungguh menyenangkan bisa menyaksikan kecebong berubah menjadi anjing, kuda, atau jenis binatang lainnya.”


The Devil’s Whisper karya Miyuki Miyabe merupakan novel misteri Jepang kedua yang kubaca. Setelah membaca salah satu seri Detektif Kiyoshi Mitarai, rasa haus akan kisah misteri dan detektif dari Jepang pun muncul. Dan saat aku datang ke toko buku, voila! Novel ini berada di salah satu rak di sudut toko buku tersebut dan langsung mencuri perhatianku. Oleh karena itu, kali ini aku akan membuat sebuah review tentang novel karya Miyuki Miyabe yang merupakan salah satu penulis novel misteri terlaris di Jepang sana.

Kamis, 09 Oktober 2014

Montase – Kau di antara seribu sakura [Book Review]


"Selalu ada impian yang lebih besar dari impian lain, kan? Bagimu, impian itu adalah menjadi pembuat film dokumenter. Bagiku, Okaasan dan Otousan adalah yang paling penting. Aku bisa melepaskan apa saja asalkan itu bisa membuat mereka tersenyum. Kita tidak hidup selamanya, Rayyi. Karena itu, jangan buang-buang waktu untuk sesuatu yang tidak kita inginkan."



Kali ini saya mereview novel karangan mbak Windry yang berjudul Montase. Jujur saja, saya sebelumnya belum pernah membaca novel karangan mbak Windry. Sebelumnya mbak Windry sudah menerbitkan Memori dan beberapa novel lainnya. Namun novel ini adalah novel pertama karangan mbak Windry yang kubaca. Dan saya langsung menyukainya.

Sabtu, 23 Agustus 2014

The Chronicles of Audy: 21 [Book Review]



“Kamu adalah seseorang yang bisa membuktikan, kalau keluarga itu bukan hanya orang-orang yang dihubungkan dokumen.”


Mbak Orizuka kembali lagi dengan novel terbarunya dari The Chronicles of Audy. Sekali lagi mbak Orizuka mengajak kita untuk bertemu Audy–mahasiswi semester akhir yang dibuat galau bukan hanya karena skripsi, tapi juga empat cowok keren nan unik yang tinggal bersamanya. Membaca seri kedua ini tidak membuatku menyesal. Novel ini membuatku tertawa, dan juga sekaligus menangis serta terharu. Ya, terharu adalah perasaan terakhir yang kurasakan setelah membaca novel ini.

Sabtu, 09 Agustus 2014

London – Angel [Book Review]



“Menunggu cinta bukan sesuatu yang sia-sia.”

Sudah cukup lama aku sudah sangat ingin sekali membaca novel karya mbak Windry yang satu ini, apalagi setelah aku membaca Montase. Dilihat dari sinopsisnya, novel ini cukup membuatku tertarik sehingga aku terpaksa ‘menyeret’ ibuku ke toko buku tentunya. Yup, aku membeli buku ini dengan ibuku. Aku dan temanku Dheril cukup lama ingin membaca novel dari seri Setiap Tempat Punya Cerita (STPC) yang diterbitkan oleh gagasmedia.
Tadinya aku membaca sekilas buku ini, dan merasa tidak terlalu tertarik. Tapi kemudian kuputuskan untuk benar-benar membacanya. Alhasil, aku tidak bisa melepaskan pemandangan yang disaksikan oleh si tokoh utama dalam novel ini. Seperti novel sebelumnya, London: Angel merupakan novel bergenre romance travelling dengan mengambil setting di London, salah satu kota paling terkenal di Negara Ratu Elizabeth. Endingnya mungkin akan berbeda dari harapan. Tapi aku sangat suka saat mbak Windry membawaku ke London Eye, Tate Modern, dan berburu buku-buku tua di toko Dickens and More.