Jumat, 10 Oktober 2014

The Devil’s Whisper by Miyuki Miyabe [Book Review]

“Jika katak hanya menghasilkan katak, kita tak akan mendapatkan apa pun selain katak yang mengorek dimana-mana. Aku sendiri tidak terlalu cerdas, tapi ada alasan mengapa aku mempertahankan pekerjaan ini. Sungguh menyenangkan bisa menyaksikan kecebong berubah menjadi anjing, kuda, atau jenis binatang lainnya.”


The Devil’s Whisper karya Miyuki Miyabe merupakan novel misteri Jepang kedua yang kubaca. Setelah membaca salah satu seri Detektif Kiyoshi Mitarai, rasa haus akan kisah misteri dan detektif dari Jepang pun muncul. Dan saat aku datang ke toko buku, voila! Novel ini berada di salah satu rak di sudut toko buku tersebut dan langsung mencuri perhatianku. Oleh karena itu, kali ini aku akan membuat sebuah review tentang novel karya Miyuki Miyabe yang merupakan salah satu penulis novel misteri terlaris di Jepang sana.

Sinopsis

Tiga kematian berturut-turut terjadi dalam waktu yang berdekatan: seorang gadis terjun dari atap gedung bertingkat; seorang gadis lainnya melompat ke atas rel tepat di depan kereta yang melaju kencang; dan gadis ketiga tewas tertabrak taksi pada tengah malam. Adakah hubungan antara ketiga peristiwa itu? Apakah itu murni kecelakaan atau kasus bunuh diri? Ataukah … pembunuhan?

Teka-teki itu sedikit demi sedikit terungkap oleh Mamoru, keponakan si pengemudi taksi yang tertimpa sial karena menjadi satu-satunya tersangka dalam kecelakaan maut tersebut. Dia baru saja pindah ke Tokyo untuk tinggal bersama keluarga pamannya itu setelah ibunya meninggal. Demi menyelamatkan pamannya dari tuduhan, Mamoru melakukan penyelidikan dan mendapati bahwa gadis yang tertabrak taksi pamannya dan dua gadis korban “bunuh diri” lainnya berkaitan. Ketiganya pernah terlibat dalam sebuah praktik penipuan. Lalu, masih ada gadis keempat yang masih hidup dan tidak diketahui keberadaannya.

Ketika seorang pebisnis terkenal muncul dengan kesaksian baru yang bisa membebaskan pamannya, Mamoru bertekad tidak hanya membersihkan nama baik pamannya, tapi juga menyelamatkan gadis keempat yang sedang diincar oleh pembunuh yang sebenarnya.

Dan pada saat itulah sang pembunuh menghubunginya…

The Devil’s Whisper karya Miyuki Miyabe ini menceritakan tentang misteri kematian tiga gadis yang sangat misterius. Ketiganya seolah sedang dikejar oleh seseorang sehingga menyebabkan mereka melakukan tindak “bunuh diri”. Tentu saja kasus misterius tersebut membuat kehidupan Kusaka Mamoru yang tadinya mulai hidup tenang dengan keluarga bibinya di Tokyo pun terusik sehingga pamannya harus ditahan sebagai satu-satunya tersangka dalam kasus kematian gadis yang ketiga. Mamoru yang sudah mendapatkan banyak kesulitan sejak dia kecil karena kasus yang membelit ayahnya pun bertekad menemukan si pelaku yang sesungguhnya. Berbekal dengan keahlian yang diajarkan oleh kakek tetangganya di kota asalnya dulu, Mamoru mulai menguak satu per satu misteri yang menyelubungi kasus tersebut dan menemukan fakta mengejutkan yang berhubungan dengan menghilangnya sang ayah.

First Impression

Misterius. Membingungkan. Penuh dengan misteri. Sangat khas Jepang. Sebagai penikmat bacaan bergenre misteri, aku cukup terusik dengan novel ini. Karena novel seri Detektif Mitarai, rasa haus akan bacaan berbau misteri pun menyeruak dari diriku dan membawaku kembali ke toko buku. Saat pertama kali membaca sinopsis di cover belakang, aku langsung tertarik. Covernya pun cukup “menggoda”. Aku tidak tahu dengan cover asli dari novel ini. Tapi yang pasti, aku tak akan bosan menatap cover versi Bahasa Indonesia novel ini sambil memikirkan apa makna di balik pemilihan cover tersebut.

How did you experience this book?

Seperti novel misteri lainnya, novel ini berfokus pada usaha Kusaka Mamoru dalam menyelidiki kasus kematian tiga gadis yang diduga melakukan “bunuh diri”. Tentu saja saat membaca novel ini, aku bisa merasakan ketegangan Mamoru dan apa yang dia rasakan ketika sang pembunuh menghubunginya serta menunjukkan kemampuannya pada sang sepupu. Aku pun tidak bisa memprediksi bagaimana bisa kenyataan menyakitkan itu terjadi pada Mamoru. Membaca novel ini membuatku ikut berpikir tentang misteri menghilangnya ayah Mamoru dan kematian ketiga gadis tersebut.

Characters

Tentu saja karakter yang paling menonjol adalah Kusaka Mamoru sendiri. Aku bisa membayangkan dia murid SMA yang tak suka menunjukkan kemampuan aslinya dan hanya cukup dengan orang-orang yang bisa mengerti dan mau menerimanya saja. Selain itu, aku juga menyukai Takano-san, atasan Mamoru di tempatnya bekerja yang selalu mendukung penyelidikan Mamoru dan bahkan membantunya sebisa mungkin. Kurasa Mamoru menemukan figur seorang kakak dan sahabat yang mengerti dirinya selain Anego yang tidak bisa dia dapatkan dulu saat dia masih tinggal di kota asalnya.

Plot

Di dalam novel ini terdapat dua misteri yang menyelimuti kehidupan Mamoru. Pertama kisah kematian ketiga gadis tersebut. Dan yang kedua adalah misteri menghilangnya ayah Mamoru. Salah satu yang tidak kuduga pun muncul sebagai twist yang membuat ceritanya semakin menarik. Namun pergerakan plotnya agak statis sehingga membuat cerita novel ini sedikit bertele-tele.

POV

Orang ketiga di luar cerita.

Tema

The Devil’s Whisper atau dalam bahasa Jepangnya Majutsu wa Sasayaku merupakan novel dengan tema misteri dengan dibumbui drama keluarga Mamoru dan sedikit romance dari Anego dan sepupu Mamoru.

Quotes

Ada satu quote dari Maki, sepupu Mamoru, yang sangat kusukai dan membuatku terharu. Quote itu adalah …

“Tahu tidak, Bu,” lanjut Maki, “dia mungkin sedang melindungi kita. Jadi, berjanjilah Ibu tak akan menanyakan apa pun sampai dia memutuskan untuk memberi tahu kita sendiri. Hanya itu yang bisa kita lakukan untuknya.”

Terharu bukan? Dia mengatakannya karena dia juga menyayangi Mamoru seperti adiknya sendiri. Dan sang adik sedang berusaha untuk melindungi keluarga yang telah menjaga dan merawatnya setelah orangtua kandungnya meninggal dunia.

Ending

Menurutku ending novel ini sedikit menggantung. Oke. Aku tahu apa yang terjadi pada pembunuh sebenarnya dan juga orang yang terlibat dengan menghilangnya ayah Mamoru. Tapi paling tidak, mungkin ada satu epilog atau berita apakah orang yang terlibat dengan menghilangnya sang ayah meninggal di tahanan atau mendapatkan hukuman mati atau mungkin mendapatkan hukuman seumur hidup. Karena itulah ending novel ini sedikit mengganggu dan aku agaknya sedikit terganggu dengannya.

Pertanyaan

Bagaimana perasaanmu saat mengetahui kebenaran tentang ayahmu yang menyakitkan?

Benefits

Dengan membaca novel misteri ini, aku semakin paham bahwa ada beberapa orang yang bisa membuat ikatan tanpa harus memiliki hubungan darah. Selain itu, terkadang peribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya tidak berlaku. Bagaimana seseorang tumbuh dan jadi apa dia nantinya tidak ada yang tahu. Walaupun mungkin salah satu anggota keluarganya melakukan kejahatan, namun kita tidak boleh menghakimi bahwa orang tersebut juga sama dengan anggota keluarganya yang melakukan kejahatan.

Aku cukup suka dengan novel ini, mengingat terbatasnya novel misteri Jepang yang bisa ditemukan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Ke depannya aku berharap akan lebih banyak novel impor baik itu dari Jepang maupun Barat yang bisa diterjemahkan dan memberikan pelajaran bagi para pembacanya.

4 out of 5 stars for this mystery novel! Good job, sensei. You have got one more fans

Tidak ada komentar: