Selasa, 25 November 2014

Cheeky Romance: Romansa Penuh Drama [Book Review]



“Mengapa orang terjatuh? Supaya ia belajar untuk berdiri lagi” (Batman Begins)

Senangnya menyelesaikan satu buku lalu kemudian membuat review-nya. Kali ini saya akan mereview sebuah novel terjemahan dari Korea Selatan berjudul Cheeky Romance. Tahu penulisnya? Yup. Kim Eun Jong, author So, I Married the Anti-Fan dan My Boyfriend’s Wedding Dress, adalah authornya. Saya punya So, I Married the Anti-Fan dan sudah membacanya. Memang dramanya terasa sekali, termasuk novel ini. But it is still an interesting novel to read

Sinopsis

Wanita yang tingkahnya tidak terduga, “si ibu hamil nasional”, 
 
vs laki-laki yang selalu dianggap sempurna, “si dokter nasional”

Aku adalah seorang reporter. Saat aku sedang bekerja, di tengah syuting, muncul seorang dokter kandungan yang marah-marah seperti orang gila dan menuduhku sebagai ibu hamil. Celakanya, acara itu sedang ditayangkan ke seluruh penjuru negeri. Akibatnya, aku dikenal sebagai “ibu hamil nasional”, bahkan sampai punya pahlawan pelindung segala.

Mendengar seseorang ingin menghapus anaknya, rasanya aku ingin segera menuntut perempuan itu. Suatu hari, aku bertemu lagi dengan perempuan bodoh itu. Berani-beraninya seorang ibu hamil minum alkohol di hadapanku, si dokter kandungan? Sampai makan kacang merah dan ikan fugu yang berbahaya bagi jani? Perempuan ini benar-benar kelewatan.

Cheeky Romance adalah novel kedua Kim Eun Jong yang saya baca. Novel pertama yang saya adalah So, I Married the Anti-Fan. Novel ini menceritakan tentang Yoo Chae, seorang reporter di sebuah stasiun televisi, yang ‘dituduh’ sebagai ibu hamil oleh So Yoon Pyo, seorang dokter kandungan di Rumah Sakit Taejo yang menjadi idola banyak pasiennya. Awal pertemuan keduanya memang cukup buruk, bahkan sampai membuat Yoo Chae mengalami banyak kesulitan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, keduanya pun saling mengenal dan memahami satu sama lain. Keduanya memang saling menyukai, namun semua itu pun harus melalui berbagai rintangan dan halangan sampai mereka bisa bersama lagi.

First Impression

Saya mendapatkan novel yang repackage, cover novel berbeda dengan cover awalnya. Menurut saya, covernya cukup menggambarkan sebenarnya cerita novel ini tentang apa. Dengan sebuah pintu bertuliskan on air, yoghurt, mikrofon, dan stetoskop yang tergantung di pintu menggambarkan garis besar cerita novel ini. Namun yang saya sukai adalah font yang digunakan untuk menuliskan judulnya. Saya cukup suka font-nya, dan juga covernya sehingga saya bisa berlama-lama menikmati covernya. Selain itu, novel ini juga cukup tebal dengan lebih dari 400 halaman. Tapi itu wajar kan? Mengingat ini adalah novel terjemahan. Bukankah ada yang jauh lebih tebal lagi? Hahaha…..

How did you experience this book?

Seperti yang saya katakan sebelumnya, novel ini cukup tebal. Tadinya saya sempat khawatir kalau-kalau tidak bisa menyelesaikannya. Namun ternyata saya bisa menyelesaikan novel ini dan berbagi dengan para pembaca. Menurut saya novel ini so dramatic. Sangat dramatis. Dan juga lucu. Kadang saya tertawa, detik kemudian saya hampir menangis. Lalu dibuat tertegun dengan jalan ceritanya. Pokoknya perasaan saya dibikin campur aduk tidak keruan. Yoo Chae sering kali membuat saya tertawa, lalu kesal, kemudian terharu. Dan kasih sayang Nenek dan Bibi membuat saya tertegun. Tidak bisa digambarkan lagi bagaimana perasaan saya. Yang jelas kalau ingin tahu, read it. Saya tidak mau membuat spoiler di sini. Kata teman saya spoiler itu seperti ditusuk dari belakang sama teman sendiri.

Characters

Karakter utama novel ini adalah reporter keras kepala Yoo Chae dan dokter sempurna tidak sabaran So Yoon Pyo. Kelihatannya Kim Eun Jong membuat karakter berdasarkan kecenderungan golongan darah. Yoo Chae adalah tipe pemalu dan pemikir serta sering memendam perasaannya, dan sekalinya ‘meledak’, dia tidak akan peduli lagi namun menyesal di lain hari. Itu adalah ciri golongan darah A. Sedangkan So Yoon Pyo yang bergolongan darah O adalah dokter yang terlihat sempurna namun tidak sabaran dan gampang naik pitam namun sangat baik pada orang lain, dan karena sifatnya itulah Yoo Chae menjadi korbannya. 

Karakter yang paling saya sukai adalah Yoo Gyu, adik Yoo Chae. Dia memang berandalan dan pemberontak serta sering membuat masalah. Tapi dia terbukti bertanggung jawab dan akhirnya mau berubah. Selain itu, saya juga menyukai PD Nam yang tetap mau mempercayai Yoo Chae. Saya cukup simpati pada So Yoon Pyo. Mungkin karena kami berdua sama-sama bergolongan darah O, saya mengerti rasanya tidak sabaran dan emosional.

Plot

Alur cerita novel ini tidak hanya berfokus pada kehidupan Yoon Pyo dan Yoo Chae saja. Namun kehidupan para ibu hamil yang datang ke bagian kandungan Rumah Sakit Taejo. Beberapa twist pun muncul dalam novel ini yang membuat saya sering geregetan sendiri gara-gara kombinasi reporter keras kepala dan dokter yang emosional. 

POV

Orang ketiga serba tahu.

Tema

Tema novel ini adalah drama dan romance. Drama tidak hanya menitik beratkan pada drama percintaan, tapi juga drama keluarga dan tempat kerja. Novel ini juga mengandung tema comedy juga mengingat beberapa adegan lucu dan cukup membuat saya terhibur.

Quotes

Banyak sekali quote atau kutipan yang saya temukan dan cukup memberikan pelajaran yang bagus. Tapi favorit saya adalah ini….




Penasaran ya siapa yang bilang? Sekali lagi langsung baca saja. Saya tidak mau ada spoiler lebih jauh. Oke?


Ending


Terharu. Lucu. Bahagia. Campur aduk. Dan happy ending untuk semuanya. Walaupun harus melalui banyak twist, toh akhirnya mereka berdua bisa bersama juga meskipun terkadang masih sering bertengkar seperti biasanya. Tapi bukankah itu sudah biasa dalam sebuah hubungan? Sifat orang kan memang berbeda-beda.


Pertanyaan

Apa penyebab So Yeong sangat membenci laki-laki?

Benefits

Ada banyak sekali keuntungan dan pelajaran yang bisa diambil. Pertama, kemarahan adalah sesuatu yang sementara dan saat kita melampiaskannya tanpa berpikir dua kali, kita akan menyesal nantinya. Kedua, anak adalah anugerah yang diberikan Tuhan. Karena itu, jika ada seseorang baik itu pria atau wanita yang berniat menggugurkan anaknya atau membuang anaknya, itu berarti dia tidak menghargai anugerah dari Tuhan yang diberikan kepadanya sementara banyak pasangan di luar sana tidak bisa memiliki anak meskipun mereka sangat ingin. Ketiga, tidak semua ibu tiri itu jahat. Nenek Yoo Chae sudah membuktikan bahwa sebagai ibu tiri beliau tidak membedakan anak tiri dengan anaknya sendiri. Beliau bahkan rela memilih kedua anak tirinya ketika mereka menghadapi musibah. Keempat, sayangilah anak kalian jika sudah memilikinya. Karena saat kita kehilangan mereka, kita akan menyesal seumur hidup. Selain itu, dengan membaca novel ini saya tahu bahwa komunikasi adalah hal penting dalam sebuah keluarga. Dengan saling berkomunikasi, anak akan dapat mencurahkan isi hatinya pada orangtua, dan orangtua pun dapat memahami anak mereka dengan lebih baik. Yang terakhir adalah jangan pernah mendeskriminasikan jenis kelamin anak. Anak perempuan dan laki-laki sama saja. Keduanya adalah pemberian Tuhan. Maka hargai dan sayangi mereka meskipun mereka lahir dengan tidak lengkap.

Sejauh ini saya cukup menyukai novel ini. Memang cukup tebal, tapi banyak pelajaran yang bisa dipetik dari novel ini. Salut untuk Kim Eun Jong-ssi yang bisa membuat cerita seperti ini. Inspiratif dan menguntungkan. Kim Eung Jong-ssi daebak!

4 out of 5 stars for this inspiring novel. Touching, inspiring, and awesome! Penasaran dengan ceritanya? Read it!


Terimakasih!



 




Tidak ada komentar: