Selasa, 14 Februari 2012

My Secret Admirers [Kuis: My Antifans Story by Penerbit Haru]



Judul : So, I Married the Anti-fan
Genre : Romance, comedy
Kategori: Fiksi, novel terjemahan
ISBN: 978-602-98325-4-9
Tebal : 550 hlmn
Harga : Rp. 60.000 (PO Rp 54.000 + ongkir)
Terbit : Maret 2012











Sinopsis:
Aku tinggal dengan idola paling terkenal se-Korea. Tapi…Aku adalah antifan-nya.
H, salah satu bintang pemicu hallyu wave, akan tinggal dengan antifan-nya dalam sebuah variety show.

Mr. H: Tentu saja aku bisa menangani antifan-ku. Aku ini pria yang penuh dengan kejutan
Ms. L: Sebagai antifan-nya, aku akan membuka semua rahasia busuknya. Lihat saja nanti

Begitu berita itu keluar, para fans Mr. H segera membentuk pertahanan untuk melindungi idolanya.
Dan jika Ms. L melukai Mr. H barang sedikitpun, maka mereka tidak segan-segan untuk bertindak.

(Info lebih lanjut, silakan kunjungi Penerbit Haru atau ke @penerbitharu)
========================================================================

My Antifan Story: Jika Aku Idola dan Bertemu Antifan-ku

My Secret Admirers

Aku berhenti tepat di depan pintu masuk sebuah kafe. Beberapa hari yang lalu, aku menerima tawaran dari sebuah acara reality show. Aku harus berkencan satu hari dengan salah satu pemenang yang sudah mereka undi. Dan yang baru kuketahui kemarin malam bahwa yang memenangkan undian itu adalah antifan-ku. Aku menatap seorang laki-laki yang duduk tak jauh dari pintu masuk. Aku menarik nafas panjang, berusaha mengambil oksigen sebanyak mungkin. Perlahan aku berjalan ke arahnya dan kukeluarkan senyum paling manis yang kubisa. Ya, sekalipun aku sedang tidak ingin tersenyum sekarang.


Dia mendongakkan kepalanya, menatapku dengan kebencian dan ketidak sukaan yang sangat kentara. Aku kembali tersenyum, lalu duduk tepat di hadapannya.

“Maaf, apa aku membuatmu menunggu lama?” Tanyaku sopan.

Dia mengernyitkan dahinya. “Bertemu denganmu itu sangat membuang waktu”, ucapnya dingin. Kelihatan sekali kalau dia ogah-ogahan bertemu denganku yang notabene adalah idola yang dia benci.

Aku hanya tersenyum tipis. Ya, aku memang seorang idola. Bisa dikatakan aku salah satu idola paling terkenal di negaraku, dan bahkan aku sedang mempersiapkan debutku di luar negeri.

Seperti layaknya idola, aku memiliki banyak fans yang memujaku. Tak ketinggalan aku juga memiliki banyak antifasn yang membenciku dan selalu tidak suka dengan segala hal yang kulakukan. Para fans adalah mereka yg menyukaiku, mengelu-elukanku, dan bahkan mencintaiku. Tentunya hal itu pasti membuat setiap idola senang dan bahagia. Tapi saat manajer memberitahuku bahwa ada antifan-ku, tentu aku sangat sedih seperti halnya idola lainnya. Antifans adalah mereka yang membenciku dan tak menyukaiku. Mereka akan melakukan segala cara untuk menjatuhkanku dari posisiku sekarang. Para fans dan antifans akan tetap saling bertentangan, selamanya.

Lalu, apa yang kulakukan dengan antifan-ku disini? Yah, kalau mau dikata aku sebenarnya sangat tidak ingin berhadapan langsung dengan mereka. Bagaimanapun juga aku seorang idola yang pasti agak takut bertemu langsung dengan antifans-ku Tapi ternyata salah satu antifan-ku ini terpilih untuk mengikuti acara ‘Kencan Satu Hari dengan Idola’ yang bahkan dia tidak tahu idola yang dimaksud adalah aku. That is so funny I can not laugh.

Kami berdua duduk dalam diam. Aku mengamati laki-laki di hadapanku ini. Dia lumayan juga. Wajahnya yang khas Asia, dengan rambut ala boyband Korea, dan bisa dibilang dia lumayan keren. Kalau dia bukan antifan-ku tapi idolaku, mungkin aku akan langsung memintanya menjadi pacarku. Haha, forget the last part!

Laki-laki itu kelihatannya menyadari tatapanku. Dia berganti menatapku. “Apa?”

Aku kembali tersenyum. “Tidak apa-apa”. Lanjutku, “Tahukah kau bagaimana perasaan setiap idola saat tahu ada antifan-nya?” Tanyaku.

Dia terlihat tak tertarik. “Apa urusannya denganku?”

Aku menghela nafas pelan. “Saat mengetahui ada antifans, seorang idola pasti akan sangat kecewa dan juga sedih. Ternyata ada orang yg membencinya dan tidak menyukainya. Tapi di sisi lain, mereka juga akan sangat senang. Dan aku termasuk dari mereka yang senang itu”, ucapku panjang lebar dengan wajah gembira dan ceria.

Dia membelalakkan matanya sambil menatapku. “Kau aneh. Bagaimana bisa kau sesenang itu mengetahui ada antifan-mu?”

Kusunggingkan senyum terbaikku, lalu aku berbicara dengan lembut. “Karena itu berarti antifan juga memperhatikanku karena mereka selalu mencari kesalahanku. Dengan begitu, aku akan bisa memperbaiki kesalahan-kesalahanku itu di penampilan selanjutnya, sehingga para antifan-ku akan beralih menjadi fans-ku”, jawabku senang. “Dan tahukah kau? Aku selalu menganggap para antifan sebagai pengagum beratku yg berusaha menyembunyikan diri mereka. Dengan kata lain, you are all my secret admirers”.

Kalau aku membawa kamera, mungkin aku akan memotret eskpresi yang dikeluarkannya sekarang. Matanya membelalak lebar dengan mulut menganga dan tatapan tak percaya. Aku hanya tersenyum lebar.

Then it means you love me enough but all you could do is admiring me from afar and hiding yourself because you do not have a bravery”. Aku tersenyum lembut dan dia hanya bisa melongo mendengarkan jawaban dariku.

“Lhoh, bukannya memang antifans adalah pengagum rahasia kita ya?”

Dia masih melongo dengan mata melebar. Haha, aku ingin tertawa keras. Tapi itu akan membuat image-ku hancur. So, you are my secret admirer too.

@YuukiShirou ditulis untuk berpartisipasi dalam Kuis My Antifan Story oleh Penerbit Haru ^_____^

Tidak ada komentar: