Senin, 27 Februari 2012

Japan’s Custom – Japanese Valentine


14 Februari merupakan tanggal yang ditunggu oleh segelintir  orang di berbagai Negara, termasuk di Jepang.
Di Jepang, perayaan Valentine atau hari kasih saying agak beda dari Negara lain (terutama Negara Barat), jauh lebih unik. Valentine ala Jepang amat sangat identik dengan yang namanya cokelat. Jangan bayangkan akan adanya candlelight dinner. Disana yang berkuasa penuh atas Valentine Day of Japan adalah cokelat, cokelat, dan cokelat (bayangkan aja ya! Pasti ngiler buat yang penggemar cokelat, termasuk saya hahaha). Dan produk-produk cokelat di Jepang itu termasuk enak-enak, dari NESTLE, MEIJI, sampai GODIVA selalu mengeluarkan cokelat spesial Valentine.

Valentine di Jepang adalah sebuah momentum bagi para cewek yang lagi kasmaran atau yang lagi naksir atau yang masih ngincer untuk mengutarakan perasaannya. Dan biasanya para cowok H2C (harap-harap cemas), apa meraka bakal dapat cokelat atau tidak. Apalagi biasanya kalau di sekolah-sekolah, para cowok akan lomba banyak-banyakan dapat cokelat dari pada cewek dan biasanya yang paling banyak itu yang paling populer (biasanya banyak di manga-manga yang menceritakan tentang school’s life). Jadi, Valentine di Jepang itu laksana medan perang buat para cewek maupun buat para cowok (yang nggak dapat, cuma bakal gigit jari haha). Beda dengan para cewek, para cowok di Jepang jarang memberi cokelat. Paling banter mereka memberi ibu mereka atau sahabat terdekat mereka.
Di Jepang, cokelat dibagi menjadi tiga jenis lhoh! (repot nggak tuh?). Pembagiannya itu seperti ini:

  1. HONMEI CHOCO: bisa disebut sebagai cokelat CINTA. Cokelat ini cuma diberikan oleh para cewek kepada cowok yang mereka sukai. Yang pasti yang paling spesial gitu. Paket HONMEI CHOCO yang dijual di pasaran biasanya lebih mahal, eksklusif, dan tampak elegan dibandingkan dengan paket biasa. So, buat yang masih sekolah musti nabung jauh-jauh hari buat beli paket HONMEI CHOCO. Tapi, banyak juga para cewek yang memilih membuat HONMEI CHOCO sendiri, biar lebih kerasa gitu cintanya. Kalau aku sih mending bikin sendiri dari pada uang jajan abis cuma buat beli HONMEI CHOCO (Hahaha…… Lupakan curhat author barusan ok?). Penerapan HONMEI CHOCO: bisa handmade atau paket deluxe yang mahal, enak, dan (biasanya) berjenis assorted (mungkin kalau beli yang jenis ini, uang jajan sebulan nggak bakalan cukup) (-_-‘!l).

  1. TOMO CHOCO: disebut juga dengan cokelat TEMAN. Biasanya diberikan oleh cewek kepada sahabat cewek mereka. Kenapa cuma cewek? Karena Valentine di Jepang cuma cewek yang memberi cokelat, bukan dapat cokelat. Kalau itu, nanti ada hari lainnya (beda pembahasan ok?). Contoh penerapan TOMO CHOCO: kalian membeli beberapa cokelat ukuran medium untuk teman-teman cewek (bagus banget malah kalau bisa dapat yang diskon).
 
  1. GIRI CHOCO: disebut juga cokelat BASA-BASI atau cokelat BELAS KASIH, buat anak-anak cowok yang tidak dapat HONMEI CHOCO. GIRI CHOCO biasanya diberikan kepada teman sekelas, rekan sekerja, atau orang-orang yang kerap kita temui (misalnya, waiter kafe langganan). Anak cewek yang membeli  30 – 50 GIRI CHOCO di Jepang itu sudah lumrah atau biasa pas Valentine, dan dibagikan kepada siapapun. Harga GIRI CHOCO di pasaran relatif murah, paketnya simple, dan tidak se-ekstravagant seperti HONMEI CHOCO. Contoh penerapan GIRI CHOCO: kalian membeli cokelat koin lima toples, terus dibagikan per orang lima biji.

Nah, itu tadi beberapa ulasan tentang Valentine Day di Jepang dari @Japanlayout . Kalau mau tanya lebih lanjut, silakan hubungi twitter yang tadi ya? Soalnya yang lebih tahu ya admin yang disana. Doumo arigatou sudah membaca ulasanku (^________^). Lalu, ada yang mau memberi author cokelat nggak? Haha, just kidding!

Taken from: @Japanlayout
Take with full credit please! (^______^)

Tidak ada komentar: