Selasa, 03 Januari 2012

Evil Scheduler - Lover Over The World Chapter 1

 















Author: Kim Ciel
Genre: Romance, mystery, supernatural, comedy
Cast:
Kyuhyun
Park Sung Rin
Kim Heechul
Choi Jonghoon
Kim Byul Shin
Lee Yoori

Opening song: Jung Ill Woo – Scarecrow
♪ nan hanballo seo inneun heosuabi
neo eobsi mam jeoneun seulpeun heosuabi
geochin baram sogeseo jakku heundeullyeo nae momi heuteojindedo
eonjenga niga ondamyeon nae dupal beollyeo neoreul ango sipeo
I will wait for you ♫

Aku memang mencintaimu. Tapi saat engkau pergi, aku tetap harus menjalankan tugasku walaupun hatiku akan sangat pedih dan terluka karenamu.


Tanggal 6 Desember 2011, taman kota Seoul…………
*Kyuhyun’s POV
Bosan!! Pekerjaanku memang paling membosankan di dunia. Menjemput orang mati, membawanya, dan sebagainya. Walaupun hari ini aku bisa bebas, tapi tetap saja kalau ada orang yg akan mati aku harus bertugas.
“Argh, membosankan!!” Teriakku.
Silyehamnida[1], ahjusshi[2]!” Seru sebuah suara.
Mataku terbelalak. Hah? Dia memanggilku ahjusshi?? Michyeoso[3]!! Masa ganteng dan keren gini dipanggil ahjusshi??
Aku langsung menoleh ke belakang. Seorang yeoja[4] tengah berdiri disana. Kelihatan sekali di wajahnya tak terlihat kalau dia bersalah karena memanggilku ahjusshi. Apalagi setelah melihat betapa kerennya aku ini.
“Yaa! Kenapa kau memanggilku ahjusshi? Mana nggak minta maaf lagi”, gerutuku kesal.
Kulihat wajah ceria yeoja itu langsung berubah drastis. “Yaa! Kenapa kau membentakku? Apa salahnya memanggilmu ahjusshi? Kan udah keliatan kalau kau lebih tua dariku!!” Bentak yeoja itu.
Aku kaget setengah mati. Yeoja ini berani sekali membentakku dengan suara keras. Bahkan para sunbaenim[5] tak pernah membentakku.
“Yaa! Kalau gitu, minta maaf sekarang! Sekalipun aku lebih tua, tapi kan nggak perlu keterlaluan begitu sampai manggil pakai ahjusshi segala!” Pekikku tak kalah keras.
Wajah gadis itu semakin terlihat marah. Dia pun berbalik. “Aniya[6]! Aku nggak akan pernah minta maaf!” Serunya. Dia membalikkan badannya lagi. “Huh, kau itu memang lebih pantas dipanggil ahjusshi kok!” Imbuhnya. Lalu dia pun berlari meninggalkanku yg masih mematung disana.
“Huh? Tadi dia bilang apa? Aku lebih pantas jadi ahjusshi? Hash, dasar yeoja payah!” Gerutuku kesal.
“Wah, Kyuhyun ketemu lawannya!” Seru seseorang.
Aku mengenali suara itu. “Huh, Heechul hyung[7]! Apa maksudmu?”
Heechul hyung terkikik. “Maksudku adalah yeoja tadi adalah satu-satunya yg bisa menandingimu dalam hal membentak”, jawabnya sambil tertawa.
Hash, moodku jadi lebih buruk. Ini semua gara-gara yeoja tadi. Benar-benar memperburuk keadaan hatiku saja.
Tiba-tiba sekelebat bayangan melintas di hadapanku. Itu adalah yeoja yg tadi. Dia tengah berlari ke arah bangku taman tepat 250 meter dari tempatku berdiri. Lalu seorang yeoja dengan rambut lebih pendek dan wajah yg bahkan lebih mengesalkan dari pada yeoja itu mengikutinya dari belakang.
“Namanya Park Sung Rin?” Gumamku. Tadi samara-samar aku mendengar yeoja berambut pendek itu memanggilnya Park Soo Rin.
“Huh, kau suka pada yeoja itu?” Tanya Heechul hyung.
Sontak aku langsung menoleh pada hyung menyebalkan ini. Kupelototi dia. Tapi sepertinya dia bahkan tidak menggubrisku.
“Yaa! Micheoya hyung! Mana mungkin aku suka padanya? Aku hanya, kalau nanti dia mati, akan kujemput dia dengan paksa”, gerutuku kesal.
“Ya ya, selamat bekerja dan jatuh cinta, Kyuhyun-ah[8]!” Kata Heechul hyung. Lalu dia menghilang.
*Kyuhyun’s POV end

Tanggal 12 Desember 2011, Scarecrow Bookstore……
*Sung Rin’s POV
Aku dan Byul Shin pergi ke toko buku langganan kami. Byul Shin bilang dia ingin melihat apa komik kesukaannya sudah ada. Sedangkan aku hanya sekalian ikut sambil melihat-lihat.
“Byul lama banget sih!” Gerutuku kesal. “Yoori juga kayaknya asyik banget lagi”.
“Tunggu aja! Paling nggak lama kok!” Sahut Jonghoon-ssi[9].
Jonghoon-ssi adalah pemilik toko buku ini. Dia teman kecil Byul Shin. Tapi aku juga tahu dia adalah kekasih Byul Shin. Walaupun Byul tidak mengatakannya, tapi sebagai temannya tentu saja aku langsung tahu. Apalagi kalau melihat mereka berdua. Walau sering terlihat bertengkar, tapi mereka tetap akur.
“Haaah, pengen punya pacar kayak Jonghoon-ssi! Byul enak banget ya? Dia suka baca, punya pacar pemilik toko buku lagi”, gumamku pelan.
“Hahaha, masa kamu belum punya pacar? Byul bilang banyak yg suka padamu di kampus”, jawab Jonghoon-ssi sambil merapikan rak buku di hadapanku.
“Huh, anak-anak itu! Mereka semua hanya kumpulan pabboya namja[10]!” Jawabku kesal.
Jonghoon-ssi tak menyahut. Dia hanya tertawa kecil. Lalu pergi ke rak lainnya untuk menata buku lagi. Aku terus mengekori bayangan Jonghoon-ssi. Dia memang keren, anak orang kaya, ganteng, pinter lagi!
“Byul, kamu enak banget ya?” Batinku.
Akhirnya kuputuskan untuk melihat-lihat rak novel. Mungkin saja aku yg tak tertarik membaca akan menemukan buku bagus untuk bacaanku.
Aku mulai berjalan pelan ke arah rak novel yg tak jauh dari tempatku duduk tadi. Aku langsung mulai membolak-balik beberapa novel yg menarik perhatianku. Samar-samar aku mendengar gemerincing bel pintu toko. Pertanda ada pelanggan baru yg masuk. Aku masih sibuk melihat-lihat. Aku mendengar suara langkah kaki pelan ke arah rak dimana aku berdiri. Reflek aku langsung menepi untuk memberi jalan. Tapi suara langkah kaki itu berhenti tepat di sampingku. Aku meliriknya. Seorang namja[11] tengah membolak-balik beberapa buku disana. Lalu yg membuatku terkejut, ternyata dia adalah namja menyebalkan di taman waktu itu.
Sontak saja buku yg tengah kupegang langsung jatuh. Lalu namja itu menoleh. Kelihatannya dia juga mengenaliku.
*Sung Rin’s POV end

“Huh, kau kan yg memanggilku ahjusshi waktu itu?” Tanya Kyuhyun tak kalah terkejutnya
Sung Rin mengangguk. “Kau kan yg membentakku di taman waktu itu?” Sahutnya.
Raut wajah Kyuhyun langsung berubah masam. “Yaa! Kalau orang tanya mestinya dijawab, bukan malah balik nanya!” Bentaknya. “Lalu, kau juga harus minta maaf!” Imbuhnya sambil menatap Sung Rin dengan tajam.
Sung Rin terkejut. Lalu raut wajahnya kagetnya pun berubah menjadi amarah. “Yaa! Aku kan nggak salah, kenapa harus minta maaf segala?” Jawab Sung Rin kesal.
Mereka berdua saling menatap dengan amarah satu sama lain. Heechul yg datang bersama Kyuhyun hanya menggelengkan kepalanya melihat pemandangan di depannya.
“Kalau nggak didamaikan, bisa gawat nih!” Gumam Heechul. “Yaa, kalian berdua! Jangan berkelahi di toko orang!” Teriak Heechul.
Kyuhyun dan Sung Rin menoleh ke belakang bersamaan. “Siapa yg mau berkelahi sama orang gila macam dia?” Pekik mereka berdua bersamaan.
Heechul terkikik melihat mereka berdua. Kyuhyun dan Soo Rin pun berpandangan.
“Gimana bisa sih? Jangan mengikutiku!” Gerutu Sung Rin kesal.
“Yaa! Kau saja yg cari kalimat lain, jangan meniruku!” Imbuh Kyuhyun marah.
Heechul menghentikan tawanya. “Wah wah, masih lanjut saja!” Gumamnya heran.
Kyuhyun dan Sung Rin kembali ke mode bertarung mereka. Mereka saling menatap dengan tajam. Bahkan Yoori yg ada disanapun tak mereka sadari.
“Park Sung Rin, kalau mau berantem sama pacarmu jangan di tempatnya Jonghoon!” Seru Yoori heran.
Mereka berdua pun terkejut. Yoori telah berdiri disana sedari tadi. Tapi baik Kyuhyun maupun Sung Rin tak memperhatikannya. Mereka tengah sibuk dengan pertengkaran mereka.
“Hah? Kau bilang apa? Yeoja ini bahkan bukan tipeku”, kata Kyuhyun sambil menatap Sung Rin dengan tatapan anehnya,
Sontak Sung Rin langsung naik darah. “Yaa! Lee Yoori, dia bukan pacarku! Mana mungkin pacarku namja sinting kayak gini?” Jawab Sung Rin kesal.
Yoori hanya menggelengkan kepalanya. “Biasanya kalau berantem terus, bisa jadi jodoh lhoh! Ya kan Byul?” Kata Yoori.
“Yaaaaaa…….”. Terdengar jawaban panjang dari arah rak komik di ujung toko.
Sontak Kyuhyun dan Sung Rin langsung menatap marah pada Yoori. “Jangan ngomong sembarangan!!!” Teriak mereka berdua bersamaan.

Tanggal 14 Desember, di Rumah Sakit Seoul……
Sung Rin berlari sekencangnya di lorong rumah sakit. Pandangan heran para perawat tak dihiraukannya. Dia baru saja mendapat telepon bahwa kakeknya dalam keadaan kritis.
Begitu sampai di kamar 2016, Sung Rin berhenti sejenak untuk mengatur prenafasannya. Lalu dia membuka pintu kamar itu. Tapi dia sudah terlambat. Kakeknya sudah meninggal ketika dia masih dalam perjalanan ke sana. Sung Rin langsung terduduk lemas. Kemudian dia keluar dari kamar itu.
“Itu sebabnya aku benci rumah sakit!” Gumamnya pelan. “Kakek, eomma[12], dan appa[13] diambil dariku oleh rumah sakit!”
Selama beberapa menit, Sung Rin hanya duduk di luar kamar kakeknya. Proses pengembalian jenazah kakeknya sedang diurus oleh saudaranya yg lain. Tiba-tiba, Sung Rin melihat sekelebat bayangan melintas di hadapannya dan langsung menghilang masuk ke kamar kakeknya. Sung Rin cukup kaget.
“Itu tadi apa??” Gumam Sung Rin kaget.
Dia pernah mendengar dari Yoori kalau dirinya bisa melihat sesuatu yg tidak bisa dilihat oleh manusia biasa. Tapi Sung Rin tidak percaya dan menganggap itu hanya akal-akalan Yoori untuk mengerjainya.
Tak lama kemudian, bayangan itu keluar dari kamar kakeknya dengan diikuti seseorang dari belakang. Sung Rin terkejut. Ternyata bayangan yg dilihatnya tadi adalah Kyuhyun dan yg mengikutinya adalah kakeknya. Mereka terus berjalan melewati Sung Rin.
“Kakek? Dan itu kan namja menyebalkan itu?” Pikir Sung Rin.
Dia pun mengikuti mereka berdua. Di sebuah lorong yg sepi, tiba-tiba muncul sebuah cahaya dari langit. Kyuhyun dan kakek Sung Rin berhenti. Kemudian kakek Sung Rin berjalan dan berdiri di bawah cahaya itu. Tiba-tiba muncul sepasang sayap hitam dari punggung Kyuhyun. Lalu Kyuhyun membungkukkan badannya dan tiba-tiba cahaya dan kakeknya menghilang. Hal itu membuat Sung Rin terkejut.
“Apa pekerjaan namja menyebalkan itu sih?” Gumam Sung Rin.
“Heh, mengintip bukan perbuatan yg baik tahu?” Seru suara kasar dari belakang.
Sontak Sung Rin membalikkan badannya. Kyuhyun yg tadi berada di depannya sekarang sudah berada di belakangnya.
“Kau…. Kemana kakekku pergi?” Tanya Sung Rin.
“Huh, apa kau tidak tahu atau pura-pura nggak tahu? Kakekmu pergi ke sana!” Jawab Kyuhyun sambil menunjuk ke atas.
Sung Rin tetap tak mengerti. Apalagi Kyuhyun. Bagaimana bisa manusia yg belum mati bisa melihat wujudnya sebagai scheduler?
“Yaa, Park Sung Rin! Bagaimana kau bisa melihatku?” Tanya Kyuhyun.
Sung Rin tersentak. “Hah? Molla[14]. Aku juga tidak mengerti”, jawab Sung Rin dengan nada suara kesal.
“Mungkin karena dia bisa melihat yg tidak bisa dilihat oleh manusia biasa”, sahut seseorang.
Sontak Kyuhyun dan Sung Rin menoleh. Heechul berjalan ke arah mereka dengan sayap hitam terkembang dan senyum di wajahnya.
“Ka… kalian sebenarnya apa?” Tanya Sung Rin gugup.
Kyuhyun melirik Sung Rin. “Eh, kau takut pada kami? Padahal saat kau mati nanti, kau pasti bertemu denganku”, ucap Kyuhyun remeh.
Sung Rin membelalakkan matanya. Dia tak percaya apa yg baru saja didengarnya. Lalu tiba-tiba Heechul yg tadi masih berjalan perlahan saudah berada di samping Sung Rin.
“Mungkin lebih baik kau bertanya pada sahabatmu itu”, bisik Heechul sambil menunjuk Yoori.
Sung Rin mengikuti arah yg dimaksud oleh Heechul. Dia melihat Yoori tengah berdiri mematung sambil menatap mereka dengan tajam.
“Egh, anak dari keluarga Lee ya? Tidak heran dia bisa melihat kita”, sahut Kyuhyun ketus.
“Tugas kalian kan sudah selesai! Sung Rin hanya tak sengaja melihat pekerjaan temanmu, Heechul-ssi!” Kata Yoori.
Arasseo[15]. Lagipula, temanmu ini kan masih punya waktu lama”, jawab Heechul.
Tiba-tiba, Heechul dan Yoori sudah hilang. Sung Rin masih mematung. Dia kebingungan dengan apa yg baru saja dilihatnya.
“Kelihatannya dia terkejut”, batin Kyuhyun.
Kyuhyun pun memegang lengan Sung Rin. Sontak Sung Rin menatapnya. Tapi Kyuhyun hanya menyuruhnya diam sebentar.

Taman Kota Seoul……..
“Jadi, kau malaikat maut?” Tanya Sung Rin.
Kyuhyun menatap Sung Rin tajam. “Yaa! Ini tahun 2011, jangan mengatakan malaikat maut! Scheduler!” Kata Kyuhyun kesal.
“Hah? Bukannya scheduler artinya pengatur jadwal ya?” Tanya Sung Rin kebingungan.
Raut wajah Kyuhyun langsung berubah kesal. “Hash, dengar ya? Aku hanya mau dipanggil scheduler. Kalau kau memangilku pengatur jadwal atau malaikat maut atau apalah, akan aku pastikan ‘jalanmu’ tidak akan nyaman”, ancam Kyuhyun.
Sung Rin terkejut. Itu karena tiba-tiba Kyuhyun mendekatkan wajahnya tiba-tiba. Ditambah lagi dengan suara keras Kyuhyun yg sejak awal sudah tak disukai oleh Sung Rin.
“A… arasseo! Jadi, jauhkan wajah jelekmu itu dariku!” Perintah Sung Rin sambil menjauhkan tubuhnya dari Kyuhyun.
Kyuhyun menurutinya. “Huh, anak kecil!” Gumamnya.
Mworagoo?[16]” Teriak Sung Rin keras.
“Anak kecil anak kecil anak kecil!!” Imbuh Kyuhyun.
Wajah Sung Rin semakin merah karena marah. Lalu dia pun menendang kaki Kyuhyun dengan sangat keras. Sontak Kyuhyun langsung mengangkat kakinya dan berteriak kesakitan.
“Yaa! Kenapa kau menendang kakiku?? Sakit tahu!!” Pekik Kyuhyun.
Andwae![17] It… itu kan karena kesalahanmu sendiri!” Balas Sung Rin dengan wajah mulai cemas.
Kyuhyun pun terduduk. Sebenarnya dia sudah merasa tak begitu sakit. Tapi saat melihat wajah Sung Rin yg kelihatan menyesal dan cemas, dia tetap mengeluh kesakitan. Karena merasa bersalah, akhirnya Sung Rin berlari ke toko terdekat. Kyuhyun yg melihat Sung Rin berlari secepatnya tahu pasti Sung Rin akan membeli sesuatu untuk meredakan sakitnya.
“Huh, ternyata kau memang anak kecil”, gumam Kyuhyun pelan.
Tak berapa lama kemudian, Sung Rin kembali dengan sebuah handuk dan sekantung es yg dibelinya. Dia langsung duduk dan membungkus es dengan handuk lalu menyentuhkannya ke kaki Kyuhyun.
“Oke! Mianhae[18]. Yg tadi itu memang salahku”, gumam Sung Rin dengan wajah menyesal dan suara sedih.
Kyuhyun hanya tersenyum penuh kemenangan. Tapi melihat Sung Rin yg terlihat muram, dia pun menghentikan kejahilannya.
“Yaa! Kakiku sudah mendingan. Lagian kau pikir aku ini apa? Manusia seperti kalian yg gampang sakit??” Ucap Kyuhyun keras.
Sung Rin mendongakkan kepalanya. Matanya terlihat berkaca-kaca dan wajahnya terlihat gembira. Senyum pun terkembang di wajahnya. Lalu reflek dia pun langsung memeluk Kyuhyun.
Gomawo[19]! Ternyata kau orang yg baik, pabboya namja!” Ucap Sung Rin senang.
Deggg. Kyuhyun merasakan sesuatu di dadanya. Tiba-tiba wajahnya terasa hangat. Ada sesuatu yg membuat jantungnya berdegup kencang. Tapi dia tak tahu apa itu.

Tanggal 15 Desember, Lotte World……..
*Kyuhyun’s POV
“Itu namanya kau suka padanya, Kyuhyun-ah!” Ucap Heechul hyung.
Aku langsung tersedak begitu mendengar ucapan Heechul hyung. Bagaimana tidak? Dia bilang aku jatuh cinta. Aku? Kyuhyun??
Hyung, bercandaanmu nggak lucu”, ucapku sambil menatapnya datar.
Heechul hyung hanya tertawa. “Kau itu polos sekali, seperti Park Sung Rin. Kalian berdua sama-sama polos. Bukannya sejak hari itu kalian sering kencan di taman kota?” Jawab Heechul hyung sambil tertawa.
Mataku sambil terbelalak. Aku langsung menatapnya tajam. “Hah?! Hyung, candaanmu nggak lucu!” Sahutku kesal.
“Haha, mau pembuktian? Hari ini kalian mau kencan disini kan? Makanya kau menyuruhku dating kemari”, sahut Heechul hyung tak mau kalah.
Aku hanya mendengus. Dia bilang aku pacaran dengan yeoja menyebalkan itu?? Apa yg dipirkannya sih?
Hyung, aku dan Sung Rin itu….” Aku menoleh dan Heechul hyung sudah lenyap dari sampingku.
Tak lama kemudian, kulihat Sung Rin melambaikan tangannya dan langsung berlari ke arahku. Hari ini dia memakai atasan biru dengan model simple. Tapi entah kenapa melihatnya membuat jantungku semakin berdegup kencang.
“Apa kamu menunggu lama, Kyuhyun-ssi?” Tanya Sung Rin dengan nafas tersengal.
Aku menggeleng. Lalu kusodorkan sebotol cola yg kubeli tadi. Dia pun langsung meminumnya dengan senang.
Melihat ekspresinya, aku tak tahan menjahilinya. “Huh, kamu yeoja yg rakus!” Gumamku.
Sung Rin langsung mendongakkan kepalanya dan menatapku dengan mata besarnya. “Tapi, kamu bisa tahan dengan yeoja rakus sepertiku kan? Itu berarti kamu juga sama denganku, Kyuhyun-ssi!” Jawab Sung Rin sambil tersenyum jahil.
Deggg. Apa lagi ini? Apa yg dikatakan oleh Heechul hyung itu benar? Aku suka padanya? Mustahil! Aku bukan manusia, dan dia adalah manusia. Suatu hari dia akan mati, dan aku pasti akan menjemputnya.
“Menyusahkan”, gumamku sambil berjalan di depan Sung Rin.
Soo Rin tidak menjawab sama sekali. Dia hanya mengikutiku di sampingku.
“Kalau aku memang jatuh cinta padanya, apa yg harus kulakukan?” Batinku.
*Kyuhyun’s POV end

Kyuhyun dan Sung Rin menikamati semua wahana di Lotte World. Tanpa mereka sadari, Heechul dan Yoori sedang mengamati mereka dari jauh.
“Hei, Lee Yoori! Bagaimana menurutmu dengan mereka berdua?” Tanya Heechul sambil menunjuk Kyuhyun dan Sung Rin.
Yoori diam saja. Dia menyeruput cola yg dibelinya setelah masuk ke Lotte World. “Molla. Mereka sama-sama polos masalah begini”, jawab Yoori ketus. “Tapi, Heechul-ssi. Apa temanmu itu akan baik-baik saja kalau nanti Sung Rin meninggal?” Tanya Yoori.
Heechul kembali menatap mereka. “Molla. Ini pertama kalinya Kyuhyun jatuh cinta. Tapi kenapa malah dengan manusia ya? Mana sifat mereka sama lagi”, jawab Heechul sambil terkikik.
“Itu namanya jodoh”, sahut Yoori sambil mempercepat langkahnya. “Aku nggak mau kelihatan jalan dengan scheduler banci macam kau. Jadi, kita jalan sendiri”, imbuh Yoori sambil terus berlalu tanpa mempedulikan Heechul.
“Hee? Dia bilang scheduler banci? Heh, belum tahu dia kalau aku sudah serius bagaimana”, gumam Heechul.

Pukul 21.30 malam tanggal 17 Desember 2011, Hongdae……….
“Kau kelihatan senang, Kyuhyun-ah!” Sahut Heechul.
Kyuhyun tersentak. “Hah? Hyung ngomong apa sih?” Ucapnya keras.
Heechul tertawa. “Jawaban keras begitu, itu artinya aku benar kan?” Goda Heechul.
Hyung jangan ngomong sembarangan! Aku lagi mengambil jadwal penjemputan nih!” Jawab Kyuhyun kesal.
“Ya ya, selamat bekerja deh!” Balas Heechul sambil tertawa.
Kyuhyun hanya diam membiarkan hyung-nya yg satu itu menggodanya. Heechul memang tak bisa dia tandingi. Dia juga tidak mau membuat masalah dengan Heechul. Saat sedang melihat daftar, tiba-tiba mata Kyuhyun tertuju pada sebuah nama di ponselnya. Nama yg sangat dia kenal. Bahkan dia tengah dekat dengan pemilik nama itu beberapa hari ini.
“Kenapa diam?” Tanya Heechul.
Kyuhyun masih terpaku. Dia menatap Heechul dengan tatapan terkejut. Heechul langsung mengambil ponsel Kyuhyun. Lalu dilihatnya daftar penjemputan. Dia juga melihat nama yg sama disana.
“Park Sung Rin, tanggal 30 Desember 2011, meninggal karena tertabrak?” Gumam Heechul.
Heechul menatap Kyuhyun. Tapi Kyuhyun sudah menghilang. Dia sudah tak ada di samping Heechul. Akhirnya Heechul memasukkan ponsel Kyuhyun ke dalam sakunya.
“Kyuhyun-ah, kau pasti tahu ini akan terjadi kan? Jadi sebaiknya cepat hentikan perasaanmu pada yeoja itu sebelum kau terlalu jauh menginginkannya”, gumam Heechul. Lalu dia pun menghilang.
***** TO BE CONTINUED *****



[1] Permisi
[2] Paman
[3] Dasar gila
[4] Gadis, perempuan
[5] Senior
[6] Tidak
[7] Kakak, digunakan oleh laki-laki yg lebih muda
[8] Panggilan sopan
[9] Panggilan sopan
[10] Laki-laki bodoh
[11] Laki-laki
[12] Ibu
[13] Ayah
[14] Entah
[15] Mengerti
[16] Apa yg kau katakana?
[17] Tidak
[18] Maaf
[19] Terimakasih

Tidak ada komentar: