Author: Kim Ciel
Genre: Romance, supernatural, oneshot, comedy, mystery
Cast:
Kyuhyun
Park Sung Rin
Kim Heechul
Choi Jonghoon
Kim Byul Shin
Lee Yoori
Opening Track: SS501 – De Javu
♪ moteunge keudael hyanghae seolmyeonghal su eoptneun kieok
SOMBODY THERE (Dibidibidibi dipdip)
kkumkkudeut keudae nugukji molla nohch'il sun eopseo
YOU TOUCHED ME BABE (Dibidibidibi dipdip) ♫
SOMBODY THERE (Dibidibidibi dipdip)
kkumkkudeut keudae nugukji molla nohch'il sun eopseo
YOU TOUCHED ME BABE (Dibidibidibi dipdip) ♫
~ Previous Story ~
“Itu namanya kau jatuh cinta padanya”, sahut Heechul.
“Mereka berdua sama-sama polos”, jawab Yoori dingin.
Kyuhyun terkejut melihat daftar di ponselnya. Heechul mengambil ponsel Kyuhyun. Matanya juga terpaku pada sebuah nama yg tertera disana.
“Kyuhyun-ah, kau pasti tahu ini akan terjadi kan? Jadi sebaiknya cepat hentikan perasaanmu pada yeoja itu sebelum kau terlalu jauh menginginkannya”, gumam Heechul. Lalu dia pun menghilang.
Pukul 20.00 tanggal 26 Desember, rumah Lee Yoori……….
*Sung Rin’s POV
“Dasar pabboya namja!!” Teriakku kesal.
Yoori dan Byul Shin hanya melihatku dengan pandangan tak mengerti. Mereka memang tidak tahu hubunganku dengan Kyuhyun-ssi bagaimana. Aku bahkan tak memberitahu mereka tentang pertemanan kami.
“Mworagoo? Jadi kau berkencan dengan namja yg bertengkar denganmu di toko Jonghoon oppa waktu itu?” Tanya Byul Shin.
Aku langsung menoleh. Kupelototi dia. “Kami cuma teman. Teman! Siapa yg bilang kami pacaran?” Jawabku kesal.
“Ya ya kalian bukan pacaran, tapi kalian tambah dekat kan?” Sahut Byul Shin.
“Yaa! Kim Byul Shin! Jangan ngomong sembarangan!” Teriakku kesal.
Lalu kudengar desahan nafas panjang dari Yoori. Dia pasti akan menengahi kami setelah ini.
“Kalian berdua jangan ribut disini sekarang”, jawab Yoori ketus. “Park Sung Rin, memangnya kenapa kau kesal begitu sama namja itu?” Tanya Yoori.
Aku langsung menatap Yoori dengan mata memelas. “Yoori-ah, aku tidak bisa menghubungi Kyuhyun-ssi. Tiap kali aku mau bertemu, dia pasti bilang dia sedang sibuk ‘bekerja’. Setiap aku melihatnya di taman, dia pasti selalu bersama seorang yeoja entah siapa itu”, jawabku pelan. “Lalu tiap kali itu terjadi, dadaku selalu terasa sakit sekali. Rasanya ada yg salah dengan jantungku”.
“Itu sebabnya kami bilang kau polos sekaligus pabbo[1]”, sahut Byul Shin ketus.
“Aku tidak minta pendapatmu, Kim Byul Shin!” Ucapku sambil melempar bantal ke wajah Byul Shin. Tapi sialnya dia bisa menghindar karena reflek bagusnya akibat berlatih taekwondo.
“Itu artinya kau jatuh cinta padanya”, jawab Yoori.
Aku membelalakkan mataku. “Aku? Sama dia? Mustahil!” Jawabku keras.
“Tak ada yg mustahil di dunia ini, Sung Rin-ah!” Sahut Byul Shin.
Aku pun termenung. Apa yg mereka katakan mungkin memang benar. Tapi aku kebingungan harus berbuat apa.
“Nan ottokhaji?[2]” Gumamku.
Kulihat Yoori dan Byul Shin saling berpandangan. “Cara termudah adalah menyatakan cintamu itu”, jawab mereka berdua bersamaan.
Aku membelalakkan mataku. Aku tak percaya apa yg barusan kudengar. Hah? Menyatakan perasaanku? Bagaimana? Mereka benar-benar gila.
*Sung Rin’s POV end
Pukul 19.00 malam tanggal 30 Desember 2011, Lotte World…….
“Hyung, ngapain kemari?” Tanya Kyuhyun kesal.
Heechul hanya tersenyum. Lalu dia menunjuk ke arah komedi putar. Kyuhyun mengikuti arah Heechul menunjuk. Dia terkejut saat melihat Sung Rin tengah berdiri di depan komedi putar. Tapi Kyuhyun sedang tak ingin bertemu Sung Rin. Dia berniat pergi dari sana. Tapi lengannya dihentikan oleh Heechul.
“Kau tahu? Perasaan seperti itu harus dihadapi dan aku menghargai yeoja itu yg berani dating kemari. Dia ingin mengatakan sesuatu padamu”, ucap Heechul pelan. “Pergilah! Kalau kau tak ingin menjemputnya, biar aku yg melakukannya. Bagaimana? Tawaran yg bagus kan?”
Kyuhyun terdiam. Lalu dia mulai berjalan ke arah Sung Rin. Tapi bukannya segera menghampirinya, Kyuhyun malah berbicara dengan seorang yeoja disana. Heechul tahu Kyuhyun hanya tidak ingin tugasnya terganggu karena pekerjaannya. Heechul hanya mengamati dari jauh juniornya yg sedang kebingungan itu.
“Kau akan tahu bagaimana rasanya kehilangan setelah ini. Apalagi kau tahu dia dan kau bukan dari dunia yg sama”, gumam Heechul lalu menghilang.
Kembali ke Kyuhyun. Dia menggandeng yeoja tadi dengan mesra. Lalu dia menghampiri Sung Rin. Melihat pemandangan di depannya, Sung Rin merasa sedih sekaligus cemburu. Dia terlihat kebingungan saat melihat Kyuhyun datang dengan seorang yeoja.
“Park Sung Rin, apa yg kau lakukan disini?” Tanya Kyuhyun dingin.
“Aku… Aku sedang menunggumu, Kyuhyun-ssi!” Jawab Sung Rin dengan suara bergetar.
“Yaa! Kau tidak lihat kalau aku sedang kencan?” Tanya Kyuhyun ketus.
Sung Rin menundukkan kepalanya. Dia hanya menjawab pertanyaan Kyuhyun dengan gelengan kepala. Ingin rasanya dia segera pergi. Tapi kedua kakinya terasa kaku. Sampai akhirnya dia mengumpulkan keberaniannya dan mendongakkan kepalanya, menatap Kyuhyun dengan mata yg berkaca-kaca.
“Mianhae kalau aku mengganggumu. Semoga harimu menyenangkan, Kyuhyun-ssi. Silyehamnida”, ucap Sung Rin dengan suara bergetar dan mata yg sudah berkunang-kunang.
Setelah mengucapkan kata-kata itu, Sung Rin langsung pergi dari sana. Sebenarnya Kyuhyun merasa tidak tega. Apalagi setelah melihat wajah Sung Rin hampir menangis. Dia ingin mengejar yeoja itu.
“Jagiya[3], siapa yeoja itu?” Tanya yeoja yg bergelayut manja di lengan Kyuhyun.
Kyuhyun langsung melepaskan tangan yeoja itu. “Mianhae, tapi aku harus mengejarnya”, ucap Kyuhyun. Dia pun langsung berlari meninggalkan yeoja tadi yg sedang kesal karena dipermainkan.
Kyuhyun tahu kemana Sung Rin pergi. Dia langsung menuju ke pintu keluar.
“Kuharap kamu belum pergi, Sung Rin-ah!” Gumam Kyuhyun.
Kyuhyun benar. Dia melihat Sung Rin sedang berdiri di depan halte bus. Kyuhyun segera berlari menghampirinya. Saat melihat Kyuhyun di depannya, Sung Rin sangat terkejut. Tapi belum sempat dia mengatakan apapun, Kyuhyun sudah memeluknya.
“Kyuhyun-ssi, apa yg kamu lakukan?” Tanya Sung Rin di antara tangisnya.
Kyuhyun memeluk Sung Rin makin erat. “Mianhae. Aku hanya tidak berani menatapmu atau bertemu denganmu”, ucap Kyuhyun lembut.
“Mworagoo?” Tanya Sung Rin kebingungan.
Belum mendapatkan jawaban yg diinginkannya, Kyuhyun sudah mendekatkan wajahnya ke wajah Sung Rin dan mencium bibirnya. Kyuhyun bisa merasakan air mata Sung Rin yg jatuh menetes. Kemudian, Kyuhyun melepaskan ciumannya. Dia mengusap air mata Sung Rin yg jatuh.
“Park Sung Rin, maukah kamu menerimaku yg kasar ini?” Tanya Kyuhyun lembut.
Sung Rin terisak. Dia hanya mengangguk. Sontak Kyuhyun langsung memeluknya lagi karena bahagia.
Beberapa menit kemudian, mereka sudah berjalan di jalanan Hongdae sambil berpegangan tangan. Mereka berdua kelihatan sangat gembira. Kemudian Kyuhyun melihat sebuah toko souvenir di sisi jalan yg lain. Dia pun melepaskan genggaman tangannya.
“Sung Rin, tunggu disini ya?” Ucap Kyuhyun sambil berlari meninggalkan Sung Rin.
“Hah? Mau kemana sih dia?” Gumam Sung Rin tak mengerti.
Karena penasaran, Sung Rin pun mengikuti Kyuhyun. Tanpa diketahuinya, sebuah truk sedang mengebut. Melihat ada orang yg menyeberang, supir yg sedang mabuk tak bisa mengendalikan mobilnya. Saat Sung Rin sadar, dia sangat terkejut. Tapi sudah terlambat. Truk itu langsung menabrak tubuhnya dan membuatnya terpental hingga ke sisi jalan. Orang-orang yg melihat kejadian itu langsung melihat keadaan Sung Rin. Sebagian berteriak untuk segera memanggila ambulans. Sebagian lagi segera mengamankan sang supir.
Melihat tabrakan di belakangnya, Kyuhyun segera menghentikan langkahnya. Dia langsung berlari ke arah kejadian. Tapi sudah terlambat. Saat dia tiba disana, dia sudah melihat ceceran darah. Dia pun langsung berlari mendekati korban. Ketika akhirnya dia bisa menyeruak orang-orang yg berkerumun, dia terduduk lemas. Dilihatnya Sung Rin terbujur kaku dengan darah di sekujur tubuhnya. Dia pun bergegas mendekatinya dan langsung memeluknya.
“Park Sung Rin! Yaa! Park Sung Rin!” Teriak Kyuhyun.
Sung Rin membuka matanya. “Huh, ap… apa kamu akan menjemput… ku?” Tanya Sung Rin.
Wusss. Tiba-tiba sekelebat bayangan muncul di depan mereka. Heechul dengan kedua sayap hitamnya muncul di hadapan mereka. Dia lah yg akan menjemput Sung Rin.
“Hyung?” Gumam Kyuhyun.
Heechul hanya tersenyum. “Aku hanya memberi kalian lima menit untuk berpisah”, ucapnya dingin.
Kyuhyun membelalakkan matanya. Tapi dia langsung kembali menatap Sung Rin.
“Yaa! Pabboya yeoja! Kenapa kamu mengikutiku?” Tanya Kyuhyun.
“Ak… aku masih ing… ingin bersamamu”, jawab Sung Rin dengan suara terbata-bata.
Kyuhyun menangis mendengar jawab Sung Rin. Dia memeluk Sung Rin dengan erat. Lalu dia mendekatkan wajahnya ke wajah Sung Rind an menciumnya. Tak lama kemudian, dia melepaskan ciumannya dan memakaikan sesuatu di jari Sung Rin.
“Huh, tadi rasa airmata dan sekarang rasa darah”, ucap Kyuhyun. “Lihat jarimu”.
Sung Rin hanya tersenyum. Dia melihat jarinya. Sebuah cincin putih bertengger disana dengan manis. Sung Rin semakin senang.
Kyuhyun tahu Sung Rin pasti sudah meninggal. Dia hanya diam dalam tangisnya. Lalu dia menatap Heechul.
“Hyung, apa yg harus kulakukan?” Tanya Kyuhyun.
“Mudah. Lakukan sendiri”, jawab Heechul lalu menghilang.
Tiba-tiba, sepasang sayap hitam muncul di punggung Kyuhyun dan membuatnya tak terlihat oleh orang-orang disana. Dia pun berdiri dan mengulurkan tangannya. Kemudian roh Sung Rin keluar dari tubuhnya dan menyambut tangan Kyuhyun. Dia tersenyum. Lalu dia mencium Kyuhyun dan langsung menghilang. Kyuhyun hanya terdiam.
“Saranghaeyo, Park Sung Rin! Pergilah dengan tenang”, ucap Kyuhyun pelan.
Sebenarnya saat Kyuhyun sedang menjemput Sung Rin, Yoori dan Byul Shin ada disana. Begitu tiba di lokasi, Byul Shin langsung memeluk sahabatnya itu dan tidak menangis. Yoori hanya menatap ke atas, melihat Kyuhyun yg terbang menjauh dari sana.
“Kyuhyun-ssi, apa kau akan pergi dari kota ini dan melupakan Sung Rin juga?” Gumam Yoori pelan.
Lima Tahun Kemudiaan, Pemakaman kota Seoul……….
“Yoori, bunganya ada lagi!” Seru Byul Shin.
Yoori segera berlari ke makam Sung Rin. Seikat bunga mawar putih selalu berada disana sejak lima tahun yg lalu. Baik Byul Shin maupun Yoori tahu siapa yg meletakkannya.
“Menurutmu, kenapa namja itu tidak datang?” Tanya Byul Shin.
“Karena dia tidak mau melihat Sung Rin lagi”, jawab Yoori pelan.
Byul Shin menatap Yoori sambil mengernyitkan keningnya. “Hah? Kau ngomong apa sih?” Tanya Byul Shin tak mengerti.
Yoori menatap langit. “Karena, terkadang lebih menyakitkan saat melihat orang yg kau cintai pergi meninggalkanmu”, jawab Yoori pelan.
“Hash, aku tak pernah mengerti jalan pikiranmu”, ucap Byul Shin kesal.
Byul Shin pun berjalan mendahului Yoori. Yoori hanya menatap sahabatnya itu sambil tersenyum perih. Tiba-tiba, sebuah potongan bulu sayap berwarna hitam jatuh di telapak tangan Yoori. Lalu Yoori mendongakkan kepalanya ke atas. Dia melihat Kyuhyun tengah terbang di atas langit, meninggalkan Seoul.
“Huh, selamat tinggal Kyuhyun-ssi!” Gumamnya pelan.
“Yoori, ppal[6]i! Nanti kami tinggal lho!” Teriak Byul Shin.
Yoori menggenggam bulu sayap itu. Lalu dia berlari menyusul Byul Shin meninggalkan makam Sung Rin.
***** THE END *****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar