Evil Kyu - The Evil Prince’s Confession
Author: Yuya
Genre: Romance, slice of life, one shot, comedy
Main Cast:
Kyuhyun Super Junior
Park Neul Rin (OC)
Supported Cast:
Kim Yoori (OC)
Lee Sunni (OC)
Sungmin Super Junior
Yesung Super Junior
Opening Track: Super Junior M – Perfection
♪ Oh! Taewanmi. Nae shimjang jonjaereul
Oh! My Lady Naege ilkkaewooji Woo Wo u O
Geunyeoui nunsseob gwa du nun, geunyeoui yeop seon gwa mokseon
Geunyeoui geu areumdawoon Oh! Taewanmi ♫
Oh! My Lady Naege ilkkaewooji Woo Wo u O
Geunyeoui nunsseob gwa du nun, geunyeoui yeop seon gwa mokseon
Geunyeoui geu areumdawoon Oh! Taewanmi ♫
@Coffee Prince Café
Park Neulrin tengah duduk di salah satu meja di kafe tersebut. Pada jam seperti ini, kafe ini sedang lumayan sepi pengunjung. Yoori dan Sunni yg merupakan sahabat baiknya yg selalu bersamanya. Mereka tengah bersantai ketika seorang namja[1] mendekati meja mereka dan menunjuk Neulrin dengan wajah serius.
“Park Neulrin, kau harus tanggungjawab atas perbuatanmu!” Teriak Kyuhyun lantang dengan suara khasnya.
Neulrin cukup terkejut. Dia mengerjapkan matanya memandang namja di hadapannya. “Mwo[2]?! Tanggungjawab apa maksudmu, Cho Kyuhyun?” Tanya Neulrin kebingungan.
Yoori dan Sunni hanya memandang Neulrin dan Kyuhyun dengan tatapan tak mengerti. Sedangkan Kyuhyun hanya menyunggingkan senyum iblisnya sambil mengingat kembali kejadian beberapa hari yg lalu.
##### FLASH BACK #####
Neulrin berlari secepatnya agar bisa segera sampai tepat waktu ke kelasnya. Pagi ini dia bangun terlambat. Kedua sahabatnya sudah menghubunginya sejak jam tujuh pagi, tapi Neulrin tak kunjung mengangkatnya. Dia bahkan baru bangun jam delapan. Begitu keluar rumah, dia langsung melesat agar tak terlambat. Bahkan dia sempat menabrak beberapa orang di kampusnya.
“Ash, payah! Masa bisa ketiduran sih? Apa ini gara-gara nonton konser sampe malem ya?” Gerutu Neulrin.
Brukkkk. “Aduh!!” Pekik Neulrin.
Tiba-tiba Neulrin merasa dunianya sedikit berputar. Selama sepersekian detik dia berusaha untuk kembali. Dan ketika sadar, dia sudah jatuh terduduk di atas tanah penuh salju. Dia juga melihat banyak kertas berserakan dan seorang namja yg tengah memungut kertas-kertas itu. Mata Neulrin membelalak lebar saat dia tahu siapa yg ditabraknya tadi. Dia tak bisa mengatakan apapun lagi.
“Cho Kyuhyun?! Napa harus nabrak dia sih?” Batin Neulrin.
Merasa bersalah karena telah menabraknya, Neulrin pun membantu Kyuhyun memungut kertas-kertas dan beberapa buku tebal yg terjatuh tadi. Setelah yakin dia sudah selesai, Neulrin pun menyerahkannya pada Kyuhyun.
“Ini yg lainnya. Mianhae[3] karena aku udah nabrak tadi”, kata Neulrin menyesal. “Kamu nggak apa-apa kan?”
Kyuhyun mendongakkan kepalanya. Dia pun menyunggingkan senyumnya yg sangat khas. “Aku nggak apa-apa, jadi kamu nggak perlu khawatir. Pasti telat lagi kan? Mending cepet kalo nggak kamu bisa dibunuh songsaenim[4] pemarah itu kan?” Kata Kyuhyun.
Perkataan Kyuhyun membuat Neulrin tenang. Dia pun menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Lalu kembali berlari menuju kelasnya sebelum Park Jungmin songsaenim datang. Kyuhyun hanya menatap punggung Neulrin. Lalu, dia pun menyunggingkan senyum iblisnya.
“Huh, kau pikir bisa lepas gitu aja? Nggak akan semudah itu, Park Neulrin!” Gumam Kyuhyun.
##### FLASH BACK END #####
Yoori hanya menggelengkan kepalanya mendengar cerita ‘kecelakaan’ itu. Sunni hanya berdecak tak percaya. Sedangkan Neulrin hanya menatap namja iblis di hadapannya dengan tatapan bingung.
“Sekarang, aku minta tanggungjawabmu”, kata Kyuhyun sambil menyunggingkan senyum liciknya.
Neulrin tersentak. “Hah?! Tapi waktu itu kamu bilang nggak apa-apa kan? Aku musti tanggungjawab gimana?” Tanya Neulrin bingung. “Lagian, kayaknya semua barangmu nggak ada yg rusak dan kamu juga nggak luka kok!”.
Kyuhyun tersenyum. “Masalahnya bukan luka atau apapun. Kamu akan tahu nanti jadi tenang aja, gampang kok! Kalo gitu, seminggu lagi temui aku di apartemenku. Aku akan memberitahumu tanggungjawab seperti apa yg harus kamu lakukan”, ucap Kyuhyun yakin dengan memasang wajah seriusnya.
Setelah mengatakan hal itu, Kyuhyun pun pergi dari kafe itu dengan diikuti pandangan mereka bertiga. Saat itu pengunjung kafe memang hanya mereka bertiga. Bahkan sampai bayangan Kyuhyun sudah tak terlihat lagi, Neulrin masih memandang ke luar kafe. Dia masih bingung dengan apa yg terjadi.
“Namja yg tadi lumayan cakep ya?” Sahut Sungmin yg telah berada disana sedari tadi.
Yoori kembali ke buku yg ada di hadapannya setelah kejadian yg agak membingungkan tadi. “Itu Cho Kyuhyun, pangeran dan iblis di kampus kami. Neulrin suka sama dia”, jawab Yoori enteng.
Sungmin mengerjapkan matanya. “Hah?! Neulrin suka namja kayak gitu?” Tanyanya tak percaya.
Sontak Neulrin menoleh. Dia menatap tajam Sungmin begitu mendengar kata-kata ‘namja kayak gitu’ yg tadi diucapkan oleh Sungmin. Tapi Sungmin sama sekali tak menyadarinya. Dia bahkan tak sedang menatap Neulrin.
“Namja yg kau bilang kaya gitu itu cinta pada pandangan pertamanya Neulrin”, sahut Sunni enteng.
“Lee Sunni, kau mau membongkar rahasiaku sampai berapa jauh? Kalian emang suka menyiksaku ya?” Keluh Neulrin kesal.
“Ya, karena kami suka lihat kamu ngamuk-ngamuk nggak karuan. Kayak baru tahu aja”, jawab Sunni dan Yoori bersamaan.
Neulrin hanya memelototi kedua sahabatnya itu. Tapi itu tak akan pernah mempan pada Yoori dan Sunni yg memang sangat suka membuat Neulrin marah tanpa alasan.
“Huh, aku harus gimana sekarang? Dia mau aku ngelakuin apa ya?” Pikir Neulrin cemas.
Seminggu Kemudian Di Apartemen Kyuhyun……………
Neulrin datang sesuai janjinya yg ‘terpaksa’ pada Kyuhyun. Sudah 25 menit dia berada di ruang tamu apartemen Kyuhyun. Apartemen itu lumayan luas untuk satu orang. Neulrin cukup maklum. Apalagi mengingat keluarga Kyuhyun yg tergolong keluarga kaya. Sedari tadi dia masih belum melihat Kyuhyun sejak dia masuk ke kamarnya.
“Katanya suruh datang jam delapan, tapi aku malah dicuekin disini”, gumam Neulrin. “Uhhh, aku mau disuruh ngapain ya? Apa kayak yg di komik yg sering dibaca Yoori sama Sunni ya? Apa aku bakalan disuruh jadi pelayannya atau ngapain??” Sungrin terus sibuk dengan pikirannya sendiri yg ketakutan setengah mati memikirkan apa yg akan dilakukan oleh Kyuhyun padanya.
Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki. Neulrin melihat Kyuhyun kembali ke ruang tamu memakai pakaian yg berbeda dengan yg tadi dan sebuah topi di tangannya. Neulrin menatap Kyuhyun dengan tatapan penuh tanda tanya.
“Ayo pergi!” Ajak Kyuhyun sambil menarik tangan Neulrin.
“Huh, kita mau kemana? Katanya kamu mau aku tanggungjawab karena ‘kecelakaan’ kemarin kan?” Tanya Neulrin tak mengerti.
Sekali lagi Kyuhyun menyunggingkan senyum iblisnya yg memang sangat disukai Neulrin. “Kamu akan tahu nanti”, kata Kyuhyun lirih.
Neulrin terpaksa mengikuti kemana Kyuhyun menyeretnya. Dia hanya dapat memandang punggung Kyuhyun dengan tatapan penuh tanda tanya. Bahkan setelah masuk ke dalam mobil pun dia masih sangat kebingungan.
@Coffee Prince Café
Neulrin hanya menatap suasana kafe yg berbeda dari biasanya. Tak ada siapapun disana. Padahal biasanya pada jam segini, kafe tersebut pasti cukup ramai dengan pengunjung setianya. Neulrin masih tetap mengerjapkan matanya, tak percaya dengan apa yg dilihatnya. Dilihatnya meja dimana dia biasa duduk telah dihias dengan cantik. Tiga lilin, setangkai bunga Lili putih yg disukainya, dan dua cangkir minuman. Tak lupa dua potong kue coklat diletakkan berhadapan. Kyuhyun pun menyeretnya ke meja itu.
“Duduklah”, katanya lembut.
Neulrin hanya menurut. Dia cukup bingung dengan apa yg terjadi. Dia menatap Kyuhyun dengan tatapan bingungnya. Kyuhyun menyadari tatapan itu. Tapi dia masih ingin mau menyimpan ‘pernyataan’nya nanti. Sekarang, dia masih ingin membuat Neulrin kebingungan.
Akhirnya setelah sekian lama, Neulrin membuka mulutnya. “Kenapa kita malah duduk disini?” Tanya Neulrin.
Kyuhyun menyunggingkan senyum iblisnya. “Kamu akan tahu kalau kamu melihat kartu ucapan di rangkaian bunga itu”, jawab Kyuhyun pelan.
Neulrin masih tetap kebingungan. Tapi dia tetap menuruti permintaan Kyuhyun. Dia mencari kartu ucapan di antara bunga lili putih itu. Lalu dilihatnya sebuah kartu berwarna merah. Dibukanya kartu itu dan dibacanya.
Park Neulrin,
Kuucapkan selamat ulangtahun untukmu. Ini semua adalah hadiah dariku Sekali lagi selamat ulangtahun dan terimakasih sudah hadir dalam hidupku.
Neulrin menutup kartu ucapan itu. Tatapannya berubah lembut pada Kyuhyun. “Terimakasih. Aku bahkan hampir lupa kalau hari ini adalah hari ulangtahunku”, kata Neulrin sambil tertawa kecil. “Tapi, kita kan bisa merayakannya bersama dengan Yoori dan Sunni?” Tanya Neulrin tak mengerti.
“Karena aku ingin merayakannya berdua denganmu. Dan karena aku ingin menjadi orang pertama yg memberimu ucapan selamat”, jawab Kyuhyun. Kali ini bukan senyuman iblis yg diperlihatkannya, tapi sebuah senyuman lembut yg berhasil membuat Neulrin terpana dan membuat hatinya semakin meleleh.
Neulrin mengerjapkan matanya. “Mwo?! Apa maksudmu, Cho Kyuhyun?” Tanya Neulrin tak mengerti.
Kyuhyun bangkit dari tempat duduknya. Dia pun menghampiri Neulrin dan berlutut di hadapannya. Neulrin masih kebingungan. Dia masih tak tahu apa yg tengah direncanakan oleh Kyuhyun. Lalu Kyuhyun meraih tangan Neulrin dan menggenggamnya erat.
“Park Neulrin, maaf aku membuatmu kebingungan. Aku hanya ingin menyampaikan perasaanku padamu”, kata Kyuhyun lembut. Lalu dia menarik nafas panjang. “Park Neulrin, saranghae[5]. Naega dangsineul neomu saranghae[6]. Aku benar-benar mencintaimu. Maukah kamu menjadi kekasihku?” Tanya Kyuhyun dengan senyuman lembutnya.
Neulrin membelalakkan matanya. Dia benar-benar terkejut. Dia tak tahu kalau pangeran yg selama ini dicintainya ternyata juga memiliki perasaan yg sama dengannya. Selama beberapa detik dia berusaha kembali menginjakkan kakinya yg tadinya melayang entah ke planet mana setelah melihat senyuman Kyuhyun dan pernyataannya di tanah. Kemudian dia tersenyum. Dia membalas genggaman erat tangan Kyuhyun.
“Ya, saranghaeyo Cho Kyuhyun. Kamu adalah cinta pertamaku”, jawab Neulrin lembut.
Kyuhyun tersenyum. Dia menarik tangan Neulrin. Dan sekarang, gadis yg dicintainya itu ada di dalam dekapannya. Neulrin juga merasa sangat gembira. Di hari ulangtahunnya, dia mendapatkan hadiah yg tak diharapkannya.
“Neulrin, aku mencintaimu”, bisik Kyuhyun lembut.
Neulrin tersenyum bahagia dalam pelukan Kyuhyun. “Aku juga mencintaimu, Cho Kyuhyun”, jawab Neulrin gembira. “Tapi, gimana kamu bisa menyukaiku? Aku bahkan baru mengenalmu saat kita satu kelas”, Tanya Neulrin kebingungan.
Kyuhyun tersenyum. “Itu, biar kusimpan sebagai kenangan manisku”, jawab Kyuhyun sambil mengecup pipi Neulrin. Dan Neulrin pun terdiam. Dia tak berniat menanyainya lebih jauh. Biarkan saja Kyuhyun menyimpannya sendiri. Dan kalau saatnya tiba, Kyuhyun pasti akan memberitahunya.
Lalu, Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajah Sungrin. Sedikit kaget, Sungrin membelalakkan matanya. Saat dia berniat mengatakan sesuatu, bibir Kyuhyun telah mencium bibir mungilnya. Sungrin masih tetap membelalakkan matanya. Tapi kemudian dia semakin larut dalam pelukan dan ciuman Kyuhyun tanpa menyadari apapun.
Sementara itu di lantai atas………
Tanpa diketahui oleh Kyuhyun dan Neulrin, kedua sahabat Neulrin yg jahil dan Sungmin tengah menyaksikan acara pernyataan cinta Pangeran Iblis kampus mereka dari awal. Yoori bahkan merekamnya sambil menahan tawanya. Begitu juga dengan Sunni yg sedari tadi ingin sekali membuka mulutnya. Sedangkan Sungmin hanya menggelengkan kepalanya karena kejahilan mereka.
“Cks, kalo mereka tahu kita nggak bakal lolos. Kalo gitu, aku nggak akan mau tanggungjawab”, keluh Sungmin.
Yoori masih tetap merekam kejadian pelukan di lantai bawah. “Biarin! Mereka juga bakal berterimakasih sama kita. Ya kan?” Kata Yoori kegirangan.
Sunni menganggukkan kepalanya. “Yup! Ini kan kenangan manis mereka”, jawab Sunni menyetujui perkataan Yoori. “Mana adegan ciumannya pas banget lagi”, imbuh Sunni masih terus menonton kedua orang di lantai bawah itu.
Sungmin hanya menggelengkan kepalanya. Dia benar-benar tak ingin ikut campur dengan urusan kedua orang jahil itu. Kalau tidak, dia pasti akan dihajar oleh Neulrin habis-habisan kalau Neulrin tahu dia terlibat.
“Yup! Akhirnya pasangan iblis kita telah lahir”, kata Sunni dengan senyuman puas.
“Hmm, aku setuju. Akan jadi apa ya mereka nanti?” Jawab Yoori.
“Entahlah. Kita liat aja”, sahut Sunni.
Neulrin dan Kyuhyun masih saling berpelukan. Dan kedua sahabat Neulrin masih tetap menonton kejadian yg akan menggemparkan kampus mereka pastinya.
##### EPILOGUE #####
Kyuhyun tengah menunggu bus seperti biasa saat dilihatnya seorang yeoja[7] tengah berusaha menolong seorang nenek menyeberang. Yeoja itu kira-kira seumuran dengannya. Dengan rambut kuncir duanya, dia membantu nenek itu membawa barangnya.
“Dia baik sekali membantu nenek itu membawakan barangnya yg banyak”, gumam Kyuhyun.
Dia terus menatap pemandangan itu sampai akhirnya yeoja dan nenek itu sampai di sisi jalan yg sama dengannya. Dia melihat yeoja itu membungkuk lalu berlari meninggalkan si nenek. Dia melewati Kyuhyun yg masih berdiri disana. Kyuhyun terus menatapnya. Tiba-tiba, matanya tertuju pada sebuah dompet yg terjatuh. Dibukanya dompet itu dan dilihatnya sebuah kartu bus atas nama Park Neulrin. Dia langsung sadar kalau itu adalah yeoja yg dilihatnya menolong nenek itu. Kyuhyun langsung berlari menyusul yeoja itu sebelum jauh.
“Tunggu, Park Neulrin! Dompetmu jatuh!” Teriak Kyuhyun sambil berlari.
Yeoja itu berhenti. Dia langsung menoleh. Dilihatnya Kyuhyun berlari mendekat. Begitu berada di hadapannya, Kyuhyun langsung menyerahkan dompetnya. Yeoja itu terkejut. Lalu diambilnya dompetnya dan dia langsung membungkukkan badannya.
“Gamsahamnida[8]” , kata yeoja itu.
“Sama-sama”, kata Kyuhyun sambil tersenyum.
Park Neulrin pun membalas senyuman Kyuhyun dengan senyuman lebarnya. Lalu dia pun kembali berlari pergi, meninggalkan Kyuhyun. Kyuhyun terus menatap punggung gadis itu. Sampai akhirnya tepukan di pundaknya menyadarkannya. Kyuhyun berbalik. Dia melihat Yesung berdiri di belakangnya.
“Lihat siapa?” Tanya Yesung.
“Bukan apa-apa”, jawab Kyuhyun enteng.
Sebenarnya Yesung melihat kejadian itu dari awal sampai akhir. “Gadis itu? Park Neulrin, seangkatan dan sekampus dengan kita”, jawab Yesung. “Suka?”
Kyuhyun hanya menggelengkan kepalanya. “Ayo, entar ketinggalan bus!” Ajak Kyuhyun. “Kalo sekampus, berarti bisa ketemu lagi. Park Neulrin, tunggulah! Aku akan segera menemuimu”, batin Kyuhyun. Dan begitulah. Kyuhyun jatuh cinta pada pandangan pertama pada Park Neulrin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar