“Mengapa orang terjatuh? Supaya ia belajar untuk berdiri lagi” (Batman Begins)
Senangnya
menyelesaikan satu buku lalu kemudian membuat review-nya. Kali ini saya akan
mereview sebuah novel terjemahan dari Korea Selatan berjudul Cheeky Romance.
Tahu penulisnya? Yup. Kim Eun Jong, author So, I Married the Anti-Fan
dan My Boyfriend’s Wedding Dress, adalah authornya. Saya punya So, I
Married the Anti-Fan dan sudah membacanya. Memang dramanya terasa sekali,
termasuk novel ini. But it is still an interesting novel to read.
Sinopsis
Wanita yang tingkahnya tidak terduga, “si ibu hamil
nasional”,
vs laki-laki yang selalu dianggap sempurna, “si dokter
nasional”
Aku adalah seorang reporter. Saat aku sedang bekerja,
di tengah syuting, muncul seorang dokter kandungan yang marah-marah seperti
orang gila dan menuduhku sebagai ibu hamil. Celakanya, acara itu sedang
ditayangkan ke seluruh penjuru negeri. Akibatnya, aku dikenal sebagai “ibu
hamil nasional”, bahkan sampai punya pahlawan pelindung segala.
Mendengar seseorang ingin menghapus anaknya, rasanya
aku ingin segera menuntut perempuan itu. Suatu hari, aku bertemu lagi dengan
perempuan bodoh itu. Berani-beraninya seorang ibu hamil minum alkohol di
hadapanku, si dokter kandungan? Sampai makan kacang merah dan ikan fugu yang
berbahaya bagi jani? Perempuan ini benar-benar kelewatan.
Cheeky
Romance adalah novel kedua Kim Eun Jong yang saya baca. Novel
pertama yang saya adalah So, I Married the Anti-Fan. Novel ini
menceritakan tentang Yoo Chae, seorang reporter di sebuah stasiun televisi,
yang ‘dituduh’ sebagai ibu hamil oleh So Yoon Pyo, seorang dokter kandungan di
Rumah Sakit Taejo yang menjadi idola banyak pasiennya. Awal pertemuan keduanya
memang cukup buruk, bahkan sampai membuat Yoo Chae mengalami banyak kesulitan.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, keduanya pun saling mengenal dan
memahami satu sama lain. Keduanya memang saling menyukai, namun semua itu pun
harus melalui berbagai rintangan dan halangan sampai mereka bisa bersama lagi.
First
Impression
Saya
mendapatkan novel yang repackage, cover novel berbeda dengan cover
awalnya. Menurut saya, covernya cukup menggambarkan sebenarnya cerita novel
ini tentang apa. Dengan sebuah pintu bertuliskan on air, yoghurt,
mikrofon, dan stetoskop yang tergantung di pintu menggambarkan garis besar
cerita novel ini. Namun yang saya sukai adalah font yang digunakan untuk
menuliskan judulnya. Saya cukup suka font-nya, dan juga covernya
sehingga saya bisa berlama-lama menikmati covernya. Selain itu, novel ini juga
cukup tebal dengan lebih dari 400 halaman. Tapi itu wajar kan? Mengingat ini
adalah novel terjemahan. Bukankah ada yang jauh lebih tebal lagi? Hahaha…..
How
did you experience this book?
Seperti
yang saya katakan sebelumnya, novel ini cukup tebal. Tadinya saya sempat
khawatir kalau-kalau tidak bisa menyelesaikannya. Namun ternyata saya bisa
menyelesaikan novel ini dan berbagi dengan para pembaca. Menurut saya novel ini
so dramatic. Sangat dramatis. Dan juga lucu. Kadang saya tertawa, detik
kemudian saya hampir menangis. Lalu dibuat tertegun dengan jalan ceritanya.
Pokoknya perasaan saya dibikin campur aduk tidak keruan. Yoo Chae sering kali
membuat saya tertawa, lalu kesal, kemudian terharu. Dan kasih sayang Nenek dan
Bibi membuat saya tertegun. Tidak bisa digambarkan lagi bagaimana perasaan
saya. Yang jelas kalau ingin tahu, read it. Saya tidak mau membuat spoiler
di sini. Kata teman saya spoiler itu seperti ditusuk dari belakang
sama teman sendiri.
Characters
Karakter
utama novel ini adalah reporter keras kepala Yoo Chae dan dokter sempurna tidak
sabaran So Yoon Pyo. Kelihatannya Kim Eun Jong membuat karakter berdasarkan
kecenderungan golongan darah. Yoo Chae adalah tipe pemalu dan pemikir serta
sering memendam perasaannya, dan sekalinya ‘meledak’, dia tidak akan peduli
lagi namun menyesal di lain hari. Itu adalah ciri golongan darah A. Sedangkan
So Yoon Pyo yang bergolongan darah O adalah dokter yang terlihat sempurna namun
tidak sabaran dan gampang naik pitam namun sangat baik pada orang lain, dan
karena sifatnya itulah Yoo Chae menjadi korbannya.
Karakter
yang paling saya sukai adalah Yoo Gyu, adik Yoo Chae. Dia memang berandalan dan
pemberontak serta sering membuat masalah. Tapi dia terbukti bertanggung jawab
dan akhirnya mau berubah. Selain itu, saya juga menyukai PD Nam yang tetap mau
mempercayai Yoo Chae. Saya cukup simpati pada So Yoon Pyo. Mungkin karena kami
berdua sama-sama bergolongan darah O, saya mengerti rasanya tidak sabaran dan emosional.
Plot
Alur
cerita novel ini tidak hanya berfokus pada kehidupan Yoon Pyo dan Yoo Chae
saja. Namun kehidupan para ibu hamil yang datang ke bagian kandungan Rumah
Sakit Taejo. Beberapa twist pun muncul dalam novel ini yang membuat saya
sering geregetan sendiri gara-gara kombinasi reporter keras kepala dan dokter
yang emosional.
POV
Orang
ketiga serba tahu.
Tema
Tema
novel ini adalah drama dan romance. Drama tidak hanya menitik beratkan
pada drama percintaan, tapi juga drama keluarga dan tempat kerja. Novel ini
juga mengandung tema comedy juga mengingat beberapa adegan lucu dan
cukup membuat saya terhibur.
Quotes
Banyak
sekali quote atau kutipan yang saya temukan dan cukup memberikan
pelajaran yang bagus. Tapi favorit saya adalah ini….
Penasaran
ya siapa yang bilang? Sekali lagi langsung baca saja. Saya tidak mau ada spoiler
lebih jauh. Oke?
Ending
Terharu.
Lucu. Bahagia. Campur aduk. Dan happy ending untuk semuanya. Walaupun harus melalui banyak twist, toh
akhirnya mereka berdua bisa bersama juga meskipun terkadang masih sering
bertengkar seperti biasanya. Tapi bukankah itu sudah biasa dalam sebuah
hubungan? Sifat orang kan memang berbeda-beda.
Pertanyaan
Apa penyebab So Yeong sangat membenci laki-laki?
Benefits
Ada
banyak sekali keuntungan dan pelajaran yang bisa diambil. Pertama, kemarahan
adalah sesuatu yang sementara dan saat kita melampiaskannya tanpa berpikir
dua kali, kita akan menyesal nantinya. Kedua, anak adalah anugerah yang
diberikan Tuhan. Karena itu, jika ada seseorang baik itu pria atau wanita yang
berniat menggugurkan anaknya atau membuang anaknya, itu berarti dia tidak
menghargai anugerah dari Tuhan yang diberikan kepadanya sementara banyak pasangan
di luar sana tidak bisa memiliki anak meskipun mereka sangat ingin. Ketiga,
tidak semua ibu tiri itu jahat. Nenek Yoo Chae sudah membuktikan bahwa sebagai
ibu tiri beliau tidak membedakan anak tiri dengan anaknya sendiri. Beliau
bahkan rela memilih kedua anak tirinya ketika mereka menghadapi musibah. Keempat,
sayangilah anak kalian jika sudah memilikinya. Karena saat kita kehilangan
mereka, kita akan menyesal seumur hidup. Selain itu, dengan membaca novel ini
saya tahu bahwa komunikasi adalah hal penting dalam sebuah keluarga. Dengan
saling berkomunikasi, anak akan dapat mencurahkan isi hatinya pada orangtua,
dan orangtua pun dapat memahami anak mereka dengan lebih baik. Yang terakhir
adalah jangan pernah mendeskriminasikan jenis kelamin anak. Anak perempuan dan
laki-laki sama saja. Keduanya adalah pemberian Tuhan. Maka hargai dan sayangi
mereka meskipun mereka lahir dengan tidak lengkap.
Sejauh
ini saya cukup menyukai novel ini. Memang cukup tebal, tapi banyak pelajaran
yang bisa dipetik dari novel ini. Salut untuk Kim Eun Jong-ssi yang bisa
membuat cerita seperti ini. Inspiratif dan menguntungkan. Kim Eung Jong-ssi daebak!
4
out of 5 stars for this inspiring novel. Touching, inspiring, and awesome!
Penasaran dengan ceritanya? Read it!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar