Senin, 19 Desember 2011

EVIL KYU - DEMON'S EDITION

Your Soul Is Mine – With You Forever [Ending]


Author: Yuya
Genre: Romance, action, supernatural, mystery, tragedy, horror

Cast:
Nia as Lee Jin Young
Kyuhyun SUJU
Shiro as Cho Jangmi
Donghae SUJU
Heechul SUJU
Yesung SUJU
Cha Jae In
Rating: PG-17

Opening Track:
Super Junior – Mr Simple
♪ Sojeoki chuwatdaga napatdaga keureon keoji mwo cheung! seolchikhi uratdaga teoreochyeotda keureon taedo itji
eocheomyeon kwaenchanha swiweo kaneun keotdo chua modeun geoshi ttae, ttae, ttae, ttae, ttae-ga itneun keonikka ♫

@Yesung’s House
“Kyuhyun-ssi, aku mau ketemu oppa! Jebal, Kyuhyun-ssi! Aku hanya mau melihatnya sebentar!” Teriak Jin Young.
Jin Young terus meminta Kyuhyun membuka pintu kamarnya sejak kemarin. Tapi Kyuhyun tak bergeming. Ada sesuatu di dalam dirinya yg sedari kemarin ingin dia keluarkan. Tapi dia tak mau mereka berempat, khususnya Jangmi mengetahuinya. Akhirnya Heechul angkat bicara.
“Dia kan cuma mau ketemu oppanya. Biarkan dia keluar sebentar, dan setelah itu kau bisa melakukan apapun yg kau suka pada Lee Jin Young. Kami tak akan protes setelah itu. Anggap aja sebagai permintaan sebelum mati”, kata Heechul memecah kesunyian.
Kyuhyun tetap diam. Dia sama sekali tak bergeming mendengarkan nasihat Heechul yg panjang lebar. Dia tetap tak berencana membiarkan yeoja itu pergi dari rumah Yesung.
Jangmi yg sudah tak sabar sejak tadi, akhirnya ikut membujuk oppanya yg keras kepala. “Oppa, tentunya oppa nggak akan mengerti perasaan seorang dongsaeng yg sangat ingin bertemu dengan oppanya. Tapi aku mengerti perasaan Jin Young karena kami sama-sama dongsaeng”, kata Jangmi.
Kyuhyun bereaksi. Dia menatap Jangmi dengan lekat. Semua yg disana tahu Kyuhyun tak akan pernah bisa membantah Jangmi. Apapun yg ada dalam pikiran Jangmi, Kyuhyun juga pasti memikirkannya.
“Baik! Arasso! Aku akan melepaskannya dan mempertemukannya dengan oppanya. Tapi setelah itu, kalian nggak boleh protes apapun yg kulakukan pada yeoja itu. Arasseo?” Jawab Kyuhyun akhirnya.
Senyum mengembang di wajah Jangmi. Seketika dia langsung melesat ke kamar Jin Young untuk memberitahunya hal itu.
“Kau sangat baik”, komentar Jae In.
Kyuhyun mendengus. “Huh, aku tak butuh pujianmu. Nah sekarang, dimana kita akan mempertemukan mereka?” Tanya Kyuhyun.
Yesung melihat Jae In. “Beberapa hari, lalu Jae In bertemu dengannya di sebuah kafe. Jadi, dia pasti bisa memberitahu Lee Donghae kalau dongsaengnya ingin bertemu dengannya”, jawab Yesung.
“Ya ya, cuma Yesung yg tau ya kalo Jae In nggak sengaja ketemu dengan namja itu”, komentar Heechul kesal.
Jae In menghela nafas panjang. “Heechul-ssi, tolong jangan menyebarkan berita yg nggak benar”, gumam Jae In lirih.
Heechul menatap Jae In lekat. “Kapan kau akan memangilku oppa, Jae In?” Tanya Heechul.
Tapi Jae In hanya diam. Dia tak menjawab pertanyaan Heechul.
Tiba-tiba, mereka dikejutkan oleh suara derap langkah kaki yg menuruni tangga. Mereka sudah menduga itu adalah suara langkah kaki Jin Young. Dan ternyata benar. Mereka melihat Jin Young berlari menuruni tangga dan langsung saja dia memeluk Kyuhyun tanpa sadar. Kyuhyun hanya mematung. Selama sepersekian detik dia hanya diam tak bergerak. Lalu dia sadar. Dia berusaha melepaskan pelukan Jin Young, tapi tak bisa. Entah kenapa tenaganya hilang begitu saja.
“Kyuhyun-ssi, jeongmal gomawo kau udah mengizinkanku ketemu sama Donghae oppa”, kata Jin Young sambil terus memeluk erat Kyuhyun.
“Ne, arasso. Tapi lepasin dulu ini! Yaa! Lee Jin Young!” Teriak Kyuhyun. Tapi pelukan Jin Young semakin erat dan Kyuhyun tak bisa melakukan apapun.

@Coffee Prince Café
Sejak melihat Jin Young di pelabuhan kemarin, Donghae terus datang kemari untuk bertemu dengan Jae In. Tapi sejak beberapa hari yg lalu, dia tak bertemu dengan Jae In. Donghae yg duduk di dekat pintu pun hanya bisa menghela nafas dan berusaha mengenyahkan pikiran negatif di kepalanya.
“Kemarin, para pelakunya entah kenapa ditemukan dalam keadaan mati. Dan yg lebih membingungkan lagi, aku melihat Jin Young di pelabuhan tapi tiba-tiba dia menghialng begitu saja”, gumam Donghae.
Karena dia sedang sibuk dengan pikirannya, dia tak sadar ada dua orang yg tengah duduk di hadapannya. Saat dia berniat pergi dari kafe itu, dia terkejut melihat seorang namja dan Jae In duduk di hadapannya.
“Yaa! Kau! Yeoja yg kemarin itu kan?” Teriak Donghae sambil berdiri.
“Tolong jangan berteriak Donghae-ssi!” Kata Yesung.
Donghae menatap sekelilingnya. Para pengunjung menatap mereka dengan tatapan tak mengerti. Akhirnya dia putuskan untuk duduk kembali. Dia menatap Yesung dan Jae In dengan tatapan menyelidik.
“Sekarang bilang, dimana dongsaengku?” Tanya Donghae. “Setahuku, kau bukan teman Jin Young”.
“Kami akan mengajakmu bertemu dengan Lee Jin Young. Tapi, kau jangan protes. Berjanjilah”, kata Yesung.
“Ne, arasso”, jawab Donghae.
Jae In menghela nafas panjang. “Kalo Donghae-ssi sudah mengerti, Donghae-ssi bisa ikut dengan kami sekarang. Jin Young-ah sedang menunggumu di tempat yg kami tentukan”, kata Jae In.
Wajah Donghae terlihat senang. Tanpa diminta lagi, dia langsung berdiri sebelum Yesung dan Jae In.
“Mau menunggu berapa lama lagi? Kkaja, aku udah rindu sekali pada Jin Young”, ajak Donghae.
Yesung menghela nafas. “Ne, arasso. Silakan Donghae-ssi duluan”, jawab Yesung.
Donghae berjalan dengan langkah ringan keluar dari kafe. Hatinya sangat cerah secerah cuaca kota hari ini. Tapi dia hanya tak tahu apa yg tengah menunggunya. Sedangkan Jae In dan Yesung mengikutinya di belakang. Yesung terlihat malas-malasan mengikuti rencana Kyuhyun.
“Wae, Yesung-ssi?” Tanya Jae In.
“Ani”, jawab Yesung. “Apa semua manusia itu seperti orang itu ya?” Gumam Yesung lirih.

@Jae In’s House
Jin Young menatap keadaan rumah tua ini lekat. Dia tak menyangka kalau rumah ini sering digunakan oleh Kyuhyun dan teman-temannya. Dari luar memang kelihatan tak mengenakkan, tapi begitu masuk ke dalam rumah suasana yg berbeda langsung muncul. Perabotan modern, tata ruang yg nyaman, dan tak lupa banyak peralatan berteknologi tinggi disini.
“Jangan menilai sesuatu dari luar saja, Jin Young”, sahut Heechul yg menahan tawanya melihat wajah Jin Young yg terkagum-kagum melihat rumah ini.
“Mianhae, tapi aku benar-benar tak menyangkanya”, jawab Jin Young masih dengan wajah kagumnya menikmati suasana di dalam rumah tua ini.
Terdengar suara tawa Jangmi yg tertahan. “Kau pasti nggak akan menyangka ini rumah siapa. Aku dan oppaku ini kan ‘gelandangan’ di dunia manusia, dan Jae In udah memberikan rumah kedua bagi kami”, jawab Jangmi sambil masih menahan tawanya.
Wajah Jin Young terlihat kaget saat mendengar kalimat rumah kedua. “Jadi ini rumah Jae In?” Tanya Jin Young dengan wajah polos.
Kyuhyun mendengus. “Huh, aku nggak akan berterima kasih pada Jae In cuma gara-gara ini!” Kata Kyuhyun dengan wajah kesal.
Jin Young menatap Kyuhyun. Sejak dulu, dia tetap tak mengerti kenapa Kyuhyun membenci Jae In melebihi kebenciannya pada Yesung. Tapi dia tak berani bertanya sama sekali. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara pintu terbuka. Lalu muncullah Sungmin yg dimintai tolong oleh Heechul untuk ikut dengan Jae In dan Yesung menjemput Donghae.
”Yaa! Bocah, mana kedua orang payah itu?” Tanya Kyuhyun kesal.
Sungmin berlari menghampiri Kyuhyun. “Mereka ada tepat di belakangku, bersama dengan oppamu, Jin Young-ah!” Jawab Sungmin dengan wajah cerianya.
Wajah Jin Young seketika berubah. Sorot matanya berubah semakin ceria dan wajahnya secerah mentari menyinari kota Seoul.
“Mana? Mana Donghae oppa?” Tanya Jin Young.
Tanpa berlama-lama, terdengar suara kaki yg tengah berlari menuju ke ruang tengah. Jin Young yakin ini pasti oppanya. Karena bagaimanapun, Jae In dan Yesung memiliki langkah kaki yg tenang seperti Kyuhyun dan yg lainnya. Dan tebakannya benar. Donghae muncul dengan diikuti Yesung dan Jae In di belakangnya dan langsung memeluk Jin Young. Jangmi dan Sungmin merasa senang dengan pertemuan mereka. Tapi tidak dengan Kyuhyun. Wajahnya terlihat sangat kesal. Benar-benar kesal. Heechul yg sedari tadi berdiri di sampingnya tahu apa yg membuat Kyuhyun teramat sangat kesal. Tapi dia berniat menyimpan untuk dirinya sendiri.
“Oppa, neomu bogoshippo!” Ucap Jin Young di tengah kebahagiaannya.
Donghae mempererat pelukannya pada Jin Young. “Ne, neomu bogoshippoeyo! Kau tak tahu gimana perasaan oppa saat mendengar berita itu. Dan lagi, ditambah para polisi tak menemukanmu dimanapun”, kata Donghae. “Tapi oppa senang kau selamat dan bersama para orang-orang baik ini”.
Jin Young melepaskan pelukannya. Dia menatap Kyuhyun dan yg lainnya dengan tatapan sendu.
“Ne, mereka orang yg baik”, kata Jin Young pelan. Nada suaranya terdengar sedih. Tapi Donghae tak mempedulikan hal itu.
Donghae langsung menghampiri Heechul. Dia bisa mengira kalau Heechul lah yg paling tua di antara mereka semua.
“Jeongmal gamsahamnida udah menolong adikku. Lee Donghae imnida, bangapseumnida”, kata Donghae sambil mengulurkan tangannya pada Heechul.
“Bangapseumnida, Donghae-ssi! Tapi kurasa kau harus berterimakasih pada namja di sampingku ini. Dia yg membawa dongsaengmu pada kami”, kata Heechul sambil melirik Kyuhyun.
Wajah Kyuhyun langsung berubah masam. Keadaan hatinya benar-benar buruk. Entah kenapa dia merasa Donghae seperti saingannya. Donghae pun menghampiri Kyuhyun dan mengulurkan tangannya sambil tersenyum. Dia tak mengenali Kyuhyun karena saat itu wajah Kyuhyun tak begitu terlihat baginya saat di pelabuhan.
“Jeongmal gamsahamnida. Kalau nggak ada ssi, mungkin aku udah kehilangan dongsaengku”, kata Donghae sambil menyunggingkan senyumnya.
Semua disana kecuali Jin Young tahu kalau Kyuhyun tak akan membalas uluran tangan Donghae. Kyuhyun hanya membalas pernyataan Donghae dengan senyum masamnya. Setelah itu dia langsung naik ke atas diikuti dengan pandangan tak mengerti Donghae. Tanpa sadar, Jin Young mengejar Kyuhyun dan menghentikannya.
“Tunggu, Kyuhyun-ssi!” Pinta Jin Young.
Kyuhyun menoleh. Dia menatap Jin Young dengan matanya tajamnya. Lalu dilepaskannya tangan Jin Young.
“Bukankah kau ingin bertemu dengan oppamu? Sekarang kalian udah ketemu, tentunya kamu senang kan? Tapi setelah itu, kau milikku Lee Jin Young!” Kata Kyuhyun dengan senyum evilnya. Lalu dia pun menghilang di salah satu kamar di lantai atas.

@Jae In’s Room
“Oppa senang kau ketemu orang yg baik, Jin Young”, kata Donghae sekali lagi.
Dia terus menyatakan betapa senangnya dia karena Jin Young selamat. Begitu juga kekhawatirannya yg tak dapat menemukan Jin Young dimana-mana. Sedangkan Jin Young hanya terdiam. Dia terus memikirkan sikap Kyuhyun barusan.
“Mata Kyuhyun-ssi lebih dingin dari biasanya. Ada apa? Apa kau keberatan kalau aku bertemu dengan oppaku, Kyuhyun-ssi?” Pikir Jin Young

Sementara itu…………
@Private Library
“Katakan aja kalo oppa cemburu kan?” Desak Jangmi.
Sedari tadi Kyuhyun terus bersembunyi disini. Tiap kali ditanya dia hanya menjawab untuk memberi waktu pada Jin Young mengucapkan selamat tinggal pada oppanya. Tapi mereka semua mengenal Kyuhyun. Jadi mereka bisa menebak apa yg ada di hati Kyuhyun sekarang.
“Dengar! Kau harus memberitahu perasaanmu pada Jin Young. Kalo nggak, dia pasti akan memilih oppanya”, kata Heechul.
Kyuhyun menatap Heechul tak mengerti. “Mworagoo? Perasaanku? Maksud hyung itu apa?” Tanya Kyuhyun tak mengerti.
Jae In akhirnya angkat bicara. “Kyuhyun-ssi, yg dimaksud oleh Heechul-ssi itu perasaan cintamu pada Jin Young-ah. Kau nggak perlu menutupinya dari kami, karena kami udah mengenalmu lama sekali. Kyuhyun-ssi, tahukah kalau Jin Young-ah juga mencintai Kyuhyun-ssi? Kalau begitu, perasaan kalian berdua sama. Sebaiknya kau katakan perasaanmu padanya”, kata Jae In pelan.
Kyuhyun menatap Jae In tajam. Tatapan Kyuhyun terasa seperti pemburu yg mengincar mangsanya. Dia sangat tersinggung dengan ucapan Jae In barusan. Walaupun sebagian dari hatinya tak memungkiri hal itu.
“Mworagoo?! Aku nggak mungkin jatuh cinta pada manusia macam dia!!” Bantah Kyuhyun.
“Kalo Kyuhyun-ssi nggak mau dia manusia, jadiin aja dia demon kayak kita. Kan ada caranya”, sahut Sungmin enteng.
Semua yg ada di perpustakaan memandang Sungmin seketika. Sungmin yg menyadari perubahan suasana pun merasa canggung.
“Eh, apa ada yg salah?” Tanya Sungmin.
“Ani, tapi idemu bagus banget!” Kata Yesung cerah.
Heechul pun mengembangkan senyumnya. “Ne, arasso. Kyuhyun, kau bisa mengubah Jin Young jadi seperti kita. Jadi, anggota klan kita nggak akan ada yg protes saat kau pulang membawa yeoja”, kata Heechul cerah pada Kyuhyun. “Sungmin, idemu jenius sekali. Ingatkan aku untuk memberimu keringanan tugas ya?” Puji Heechul pada Sungmin.
Sungmin hanya menatap mereka dengan wajah polos. Saat melihat Jae In menganggukkan kepalanya, wajahnya langsung berubah cerah. Sedangkan Kyuhyun terlihat tak mengerti dengan percakapan mereka.
“Mworagoo? Emangnya bisa ya?” Tanya Kyuhyun.
Yesung mengangguk. “Ne, kau bisa mengubahnya menjadi sepertimu”, jawab Yesung.
Seketika wajah Kyuhyun berubah cerah. Tapi dia tak mau menunjukkannya begitu saja. Apalagi di hadapan teman-temannya.
“Huh, kalo oppa senang bilang aja. Nggak usah kayak gitu napa”, keluh Jangmi. Tapi Kyuhyun hanya diam. Dia tengah sibuk dengan pikirannya sendiri.
”Ha ha, aku akan mengubahnya menjadi sepertiku”, pikirnya.

@Jae In’s Room
♪ gyeou garyeogo maeumeul jaba geochin pokpungcheoreom millyeowatda machi bitmulcheoreom jiwojil unmyeongigetjiman
kkaejin geoul wie maejeojin inyeonboda deouk apatgie
i georeumui kkeuteul bonaeneun maeumeul neon moreugetji ♫ (Super Junior – Storm)

Donghae menatap lekat mata dongsaengnya. Jin Young terlihat teramat sedih. Donghae melihat sesuatu yg dulu tak dilihatnya di mata dongsaengnya itu. Dan dia tahu apa itu.
“Jin Young, ayo kita pulang. Kau bisa ikut oppa tinggal di luar negeri”, pinta Donghae.
Jin Young tetap diam. Dia tahu oppanya sangat mengkhawatirkannya. Tapi dia juga tak mungkin mengingkari janjinya pada Kyuhyun. Selain itu, dia juga telah jatuh cinta pada iblis menyebalkan yg telah menolongnya.
Akhirnya Donghae menarik nafas panjang. “Ne, arasso. Lalu, siapa di antara para namja disana tadi yg telah merebut hatimu?” Tanya Donghae lembut.
Jin Young tersentak. Dia menatap Donghae dengan lekat. Dia tahu dia tak bisa membohongi oppanya itu. Pelan namun pasti Jin Young mulai membuka mulutnya.
“Kyuhyun-ssi”, jawab Jin Young pelan.
“Oke, kau boleh tinggal di Korea. Tapi kalo ada sesuatu, cepat bilang pada oppa ya?” Kata Donghae. “Lalu, apa kau udah menyatakan perasaanmu padanya?” Tanyanya.
Jin Young menunduk. Dia tak berani menatap oppanya. Selama beberapa menit dia terus menatap lantai marmer kamar itu. Tiba-tiba, pintu terbuka. Jin Young dan Donghae melihat Jangmi tengah berdiri dengan wajah cerah disana.
“Jin Young-ah, oppa mau ngomong sesuatu padamu. Dia ada di perpustakaan. Dan mianhae, tapi oppa cuma mau ngomong berdua denganmu”, kata Jangmi sambil menarik tangan Jin Young.
Belum sempat mengucapkan selamat tinggal pada Donghae, dia sudah ditarik keluar kamar oleh Jangmi dan Sungmin. Dia menoleh sebentar pada oppanya.
“Oppa, bentar ya? Bentar lagi aku balik kok!” Katanya. Tapi Donghae hanya mendengar suara Jin Young saja.
Donghae hanya diam menatap dongsaengnya dibawa paksa. Tatapannya beralih pada Jangmi. Jangmi membalasnya dengan senyuman.
“Kyuhyun oppa cuma mau ngomongin sesuatu kok! Tapi, Donghae-ssi harus pulang sekarang”, kata Jangmi dengan senyum iblisnya.
“Huh? Maksudmu apa?” Tanya Donghae tak mengerti.
Tiba-tiba, Jangmi menghilang. Pintu kamar pun tertutup. Dan langsung saja Donghae pingsan tanpa menyadari apapun.
“Mianhae, Donghae-ssi. Tapi aku ada di pihak Kyuhyun”, gumam Heechul yg ternyata telah ada di kamar itu. “Kami akan membangunkanmu kalau mereka udah selesai. Tapi sekarang, sebaiknya kau tidur dengan patuh seperti bocah kecil”.

@Private Library
♪ Ikeot cham momeum-pyo oh maksang makha keo-ul bodeut dapda aicham aicham kiha makhyeo
Cha, Shijakiya kyeolkuk da Warm Up alssong dalsonghan Love dwaesseo dwaesseo keo-ee da wasseo
O.K. cha standby kkum kkwi watdeon sunganiya tto chwa chong udol yecheuk bolheo kwaenchanha da chu-a
neo-reul hyang-han ma-eum na byeonchi anha yaksok halke chikyeobwara nae sarangeul ♫ (Super Junior – Be My Girl)

Jin Young dibawa paksa oleh Sungmin ke dalam perpustakaan. Sekarang disini hanya ada dia dan Kyuhyun. Tapi Kyuhyun hanya diam dan Jin Young kebingungan apa yg harus dikatakannya. Dia teringat kembali dengan pertanyaan oppanya. Jin Young terus menundukkan kepalanya. Dia berharap Kyuhyun akan mengatakan sesuatu. Tapi tidak ada suara apapun kecuali bunyi jam.
“Uh, kuharap disini ada Heechul-ssi atau Jangmi. Paling nggak Jae In”, pikirnya.
“Lee Jin Young”, panggil Kyuhyun lembut.
Jin Young langsung mendongakkan kepalanya. Dan dilihatnya wajah Kyuhyun cukup dekat dengan wajahnya. Dia tak mendengar bunyi langkah kakinya. Inilah yg paling dibencinya dari Kyuhyun. Tak terdengar sama sekali.
“N… ne?” Sahut Jin Young.
Kyuhyun menarik nafas panjang. “Tentunya kau tahu aku membenci manusia kan? Aku selalu berpikir manusia adalah makhluk yg lemah, tak berguna, dan tak berdaya. Itu sebelum bertemu denganmu. Tapi setelah bertemu denganmu, pelan-pelan aku mulai merasakan perasaan lain padamu dan pemikiranku tentang manusia pun berubah”, kata Kyuhyun. Untuk sesaat dia menatap mata Jin Young dengan lembut. “Lee Jin Young, saranghae”, bisiknya lembut di telinga Jin Young.
Jin Young kaget setengah mati. Dia tak bisa bergerak atau mengatakan apapun. Dia tak percaya apa yg baru saja didengarnya.
”Kau, barusan bilang apa?” Tanya Jin Young, berharap dia tak salah dengar.
Kyuhyun menatap mata Jin Young. “Saranghae, saranghae. Aku bisa ucapkan kata-kata itu sebanyak yg kau mau. Aku hanya ingin mengatakannya sebelum kepalaku ini meledak. Aku tak mengharapkan jawabanmu”, ucap Kyuhyun pelan.
Jin Young menggelengkan kepalanya. “Kyuhyun-ssi, saranghaeyo! Jeongmal saranghaeyo”, katanya sambil memeluk Kyuhyun.
Kyuhyun pun membalas pelukan Jin Young. Lalu dia membisikkan sesuatu di telinga Jin Young. “Lee Jin Young, maukah kau tinggal denganku di duniaku?” Tanya Kyuhyun.
Tanpa pikir panjang lagi Jin Young menjawabnya dengan anggukan. Kyuhyun pun menyunggingkan senyum iblis kemenangannya.
“Tenang, ini nggak akan sakit. Akan kuambil jiwamu dan hatimu untukku, Lee Jin Young”, bisik Kyuhyun.
“Ne, arasso. Aku akan memberikan jiwa dan hatiku padamu, Kyuhyun oppa”, jawab Jin Young sambil menutup matanya.
Kyuhyun pun menyeringai. Terlihat sepasang taringnya. Tanpa ragu lagi, diarahkannya taringnya tersebut ke leher Jin Young dengan wajah yg penuh kemenangan.

@Donghae’s Apartment
Donghae membuka matanya pelan-pelan. Dilihatnya keadaan sekitar yg telah berubah. Seingatnya tadi dia tengah bersama dongsaengnya. Tapi Jin Young tak ada dimana pun.
“Ini kan apartemenku? Lalu, dimana Jin Young?” Gumam Donghae.
Lalu, matanya tertuju pada selembar kertas di atas meja belajarnya. Dihampirinya meja itu dan dibacanya kertas itu. Dia mengenali tulisan itu. Itu milik dongsaengnya.

Donghae oppa,
Oppa nggak perlu mencemaskanku lagi. Kyuhyun oppa mengajakku tinggal bersamanya. Oppa nggak perlu mencariku, aku akan baik-baik saja. Oppa harus menjaga diri oppa. Aku disini aman bersama Kyuhyun oppa dan yg lainnya. Oppa nggak perlu bertanya pada Jae In atau Yesung-ssi dimana aku berada. Tapi dimana pun aku berada, aku akan selalu menyayangi oppa.

Lee Jin Young

Donghae meletakkan surat itu. Dia menatap ke luar jendela.
“Aku hanya mengharapkan kebahagiaanmu, Jin Young. Kalau kau lebih bahagia bersama namja itu, oppa nggak akan menentangnya”, gumam Donghae.

Sementara itu………..
@Demon’s World
“Kalian nggak bilang kalau aku akan jadi seperti kalian!” Pekik Jin Young kesal.
Dia kaget setengah mati begitu menemukan dirinya bertaring dan bersayap hitam seperti Kyuhyun dan yg lainnya.
Sungmin dan Jangmi hanya tertawa keras. Sedangkan Heechul sedari tadi menahan tawanya. Dan Kyuhyun. Dia hanya menyunggingkan senyum liciknya.
Mianhae, tapi aku diancam sama mereka”, ucap Jae In pelan sambil menunjuk para demon yg tengah tertawa puas.
Jin Young mengerucutkan bibirnya. “Tapi paling nggak, aku dikasih tahu dulu. Kan aku belum bilang selamat tinggal ke oppa. Masa cuma surat?” Protes Jin Young.
“Mianhae, tapi ini mendesak dan rencana tiba-tiba iblis disana”, sahut Heechul sambil menunjuk Kyuhyun.
Kyuhyun tersenyum lagi. “Tapi, bukankah kau mencintai iblis licik ini Lee Jin Young?” Tanya Kyuhyun.
Senyuman Jin Young mengembang sekali lagi. Dia langsung memeluk Kyuhyun. Sekarang dia tak perlu khawatir lagi akan keberadaannya disini. Dia telah menjadi seperti Kyuhyun dan yg lainnya.
“Ne, jeongmal saranghae Kyuhyun oppa. Kau adalah cinta pertamaku. Kau adalah satu-satunya yg kucintai di dunia ini”, bisik Jin Young pelan. Kyuhyun tersenyum lembut pada Jin Young dan memeluknya erat.
***** THE END *****

Tidak ada komentar: