Sapaan Ombak
Tanah Lot
Tanah Lot, Bali, 2012 |
Tahun 2012 merupakan tahun yang tak akan pernah kulupakan.
Akhirnya aku menginjakkan kakiku, untuk pertama kalinya, di Bali. Banyak tempat
yang berkesan, tapi aku paling suka Tanah Lot.
Kenapa aku menyukainya? Banyak hal yang menarik perhatianku
di sana. Tempat wisata tersebut langsung berhadapan dengan laut. Aku langsung
mencium bau lautan dan semilir angin laut begitu aku berdiri di depan
gapuranya. Pura yang terpisah dari daratannya pun membuatku tertarik. Aku dan
kelompokku menyempatkan diri untuk ke sana, dan meminum air segar yang mengalir
tak jauh dari pura tersebut. Saat kami kembali ke daratan, kami harus berjuang
melawan ombak yang mulai meninggi. Benar-benar menegangkan, namun menyenangkan.
Saat berdiri di sana, aku merasa cukup dekat dengan lautan.
Laut bagaikan akan menelanku kapan saja dengan ombaknya yang tinggi. Dan cukup
menyenangkan menunggu ombak yang datang menyentuh kakiku. Selain itu, pasar
yang aku lewati pun cukup menarik. Banyak toko-toko yang menjual ukiran, kaos,
dan lain sebagainya. Aku seakan tidak bisa melepaskan mataku sedetik pun dari
Tanah Lot.
That unforgettable moment will always remain in my heart.